Tsunami Covid-19 di India terburuk di dunia. Foto: Kontan.co.id
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, mencatat sejak 10 April 2021, sebanyak 305 orang warga negara asing (WNA) asal India berhasil lolos masuk ke Indonesia. Padahal negara tersebut tengah dalam ancaman darurat Covid-19.
Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 B.1.1.7 atau yang disebut varian baru itu, Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan bagi setiap WNA India masuk ke Indonesia. Namun larangan itu baru mulai berlaku sejak Ahad (25/4/2021) lusa.
"Kini tidak ada lagi pengecualian bagi WNA India. Semua tidak boleh masuk per 25 April 2021 mendatang. Untuk warga negara Indonesia tetap diizinkan masuk dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto dalam Media Gathering Perkembangan Perekonomian Terkini serta Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), di Jakarta, Jumat (23/4/2021).
Pada acara yang turut dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, itu. Airlangga Hartarto, menyampaikan Pemerintah juga turut menghentikan pemberian visa untuk mengunjungi India.
"Pemerintah memutuskan untuk menghentikan pemberian visa bagi orang asing yang pernah tinggal dan atau mengunjungi wilayah India dalam kurun 14 hari," kata Airlangga.
Selain itu disampaikannya, terhadap 305 WNA India dan 15 warga negara Indonesia yang terlanjur berhasil masuk ke Indonesia, saat ini tengah menjalani karantina, sehingga masyarakat diharapkan tidak terlalu khawatir atas hal tersebut.
"Semuanya yang sudah terlanjur masuk Indonesia itu, untuk WNA India sebanyak 305 orang dan 15 WNI. Saat ini dipastikan seluruhnya tengah menjalani karantina kesehatan," terangnya.
Berdasarkan data yang diterima dari Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Benget Saragih. Disebutkan 305 WNA India dan 15 WNI itu berhasil masuk ke Indonesia dalam tiga penerbangan berbeda, salah satunya adalah penerbangan pesawat charter menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
"Pada 10 April itu dengan GA8270 itu dari New Delhi, penumpangnya 169 orang. WNA dari India 150 orang, WNI 10 orang. Tanggal 21 April itu pesawat jet QZ988XMMA-MAA, itu pesawat charter semua ya, (yang jet) totalnya 127 WNI India dan WNI 5 orang. Ketiga pada Kamis 22 April malam, ada 28 WNA India yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Soetta Terminal 3 internasional," kata Benget dalam rilis diterima wartawan di Jakarta.
Penulis | : | Edison |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Nasional |