PELALAWAN (CAKAPLAH) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tuah Sekata, memastikan masih menyisahkan daya pasokan pembelian, arus listrik dari PT Riau Power Energy (RPE). Dari pasokan 7 megawatt (MW) kini menyisahkan 2 bahkan sampai dengan 3 megawatt.
Demikian diungkapkan Direktur BUMD Tuah Sekata, Tengku Efri Syahputra, kepada CAKAPLAH.com, Jumat (23/4/2021). "Saya pastikan daya kita masih berlebih, kisaran 3 MW dari pasokan pembelian arus dari RPE yakni 7 MW. Hal ini setelah diakumulasikan dengan total 9.500 pelanggan BUMD," terang Dirut BUMD yang biasa disapa Putra.
Tidak itu saja ia memastikan, bahwa pihak BUMD tidak ada memiliki tunggakan tagihan, dari pembelian listrik kepada pihak penyedia yakni PT RPE. "Tidak, ada kita menunggak tagihan ke RPE, setiap bulan lancar kita bayar kok," cakapnya.
Terkait 'byarpet' alias mati hidup terjadi akhir-akhir ini yang menjadi keluhan pelanggan lebih diakibatkan oleh terjadi persoalan teknis dari RPE selaku penyedia. "Iya kita akui beberapa hari ini, terjadi mati hidup, diakibatkan dari penyedia. Pihak penyedia yakni PT RPE terus berupaya melakukan maintenance," katanya.
Berdasarkan informasi yang disampaikan pihak penyedia, kepada BUMD kata Putra terjadi gangguan kabel bawah tanah.
"Info dari RPE ada pengecekan kembali kabel tanam 20 Kv yang terjadi gangguan pada tgl 21-04-2021 kemaren, makanya terjadi pemadaman," tandasnya.***
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Pelalawan |