PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI, Hartono mengatakan, rencana restorasi gambut tahun 2021 sampai 2024 di Indonesia seluas 1,2 juta hektare (Ha), dan rehabilitasi mangrove seluas 600 ribu Ha.
Hal itu disampaikan Kepala BRGM saat melakukan audensi bersama Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Bengkalis Kasmarni, Bupati Siak Alfedri, dan para Deputi BRGM, serta Kepala DLHK Riau Mamun Murod, Jumat (23/4/2021) di salah satu hotel Pekanbaru.
Dalam kesempatan itu, Hartono menyampaikan, kegiatan restorasi gambut tersebut di Provinsi Riau seluas 611.461 Ha, sedangkan rehabilitasi mangrove seluas 155.540 Ha.
"Khusus rehabilitasi mangrove di Indonesia target pada tahun 2021 ini akan dilaksanakan seluas 83.000 Ha, dan seluas 15.000 Ha berada di Provinsi Riau," katanya.
Dengan target sebesar itu, Hartono meminta dukungan dari Gubernur Riau, seluruh kepala daerah kabupaten sasaran kegiatan, serta stakeholder terkait lainnya untuk mensukseskan program dan target BRGM tersebut.
"Kami berharap pak Gubernur dan kepada daerah Riau yang daerah menjadi target program restorasi gambut, dan rehabilitasi mangrove dapat mendukung program ini," pintanya.
Dia menambahkan, seluruh pelaksanaan kegiatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove melalui kelompok masyarakat.
"Dengan skema ini, maka seluruh biaya langsung ditransfer ke rekening masyarakat. Tentunya dengan skema tersebut akan berimplikasi kepada peningkatan ekonomi masyarakat setempat," cakapnya.
Dalam audiensi tersebut, Gubernur Riau mengharapkan kepada BRGM RI agar mendapatkan solusi permanen terhadap masalah penanganan kebakaran hutan di lahan gambut Provinsi Riau.
"Kami harap BRGM dapat membantu Riau mencarikan solusi permanen dalam penanganan Karhutla yang terjadi Riau," harapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |