Irvan Herman
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pernyataan Walikota Pekanbaru Firdaus yang mengaitkan masalah banjir dengan kebijakan pemerintahan 15 tahun lalu, memantik berbagai respon dari banyak pihak.
Untuk diketahui, 15 tahun lalu adalah periode terakhir pemerintahan Herman Abdullah sebagai walikota Pekanbaru.
Anak kandung Herman Abdullah, Irvan Herman, menyebutkan bahwa pendapat dari beberapa pihak terkait pernyataan walikota sudah cukup menjawab dan sama dengan apa yang ada dibenaknya.
"Menurut saya, pendapat pak Mardianto Manan dan saudaraku Roni Pasla sudah cukup menjawab," kata Irvan Herman yang merupakan politisi PAN kepada CAKAPLAH.com, Ahad (25/4/2021).
Untuk diketahui, anggota DPRD Kota Pekanbaru Roni Pasla menilai statement walikota soal banjir tidak tepat.
"Memalukan, pernyataan walikota yang menyalahkan pemerintah sebelumnya tanpa mau disalahkan atau merasa tak bersalah sangat memalukan," tegas Roni.
Sementara itu kritik yang sama juga diutarakan Anggota DPRD Riau, Mardianto Manan. Menurutnya, manajemen kota Pekanbaru secara filosofinya adalah di bawah kendali walikota. Apapun yang telah, sedang bahkan akan terjadi adalah tanggung jawab walikotanya.
"Karena dampak masa lalu seperti yang ia alibikan banjir akibat pemerintah masa lalu 15 tahun yang lalu (Herman Abdullah), tapi beliau sudah pegang tongkat kendali, dan dua periode lagi. Nah itu adalah waktu yang tak singkat dalam berbuat, sebagai pucuk pimpinan di kota ini madani ini, maka di tangannya lah kendali kota ini. Ibarat pepatah kuno, 'kalaulah anda ingin tahu seperti apa wajah walikotanya, maka anda lihatlah tampilan kotanya, justru seperti itulah wajah walikotanya', gampangkan?" cakap Mardianto.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kota Pekanbaru |