epala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, H Jonli
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengimbau para buruh/pekerja di Provinsi Riau untuk tidak merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei dengan unjuk rasa turun ke jalan.
Imbauan demikian disampaikan gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, H Jonli kepada CAKAPLAH.com, Kamis (29/4/2021) mengingat saat ini pandemi Covid-19 di Riau masih tinggi.
"Kita berharap agar para buruh/pekerja dalam merayakan May Day pada 1 Mei tidak turun ke jalan. Kita berharap buruh dapat memahami itu, karena saat ini kita dalam stuasi pandemi Covid-19," katanya.
Pihaknya tidak menginginkan saat May Day adanya keramaian dan kerumunan massa yang bisa menyebabkan penyebaran Covid-19. "Unjuk rasa dengan turun ke jalan itu kan hak para buruh. Namun kalau unjuk rasa tidak dilakukan, dan diganti dengan kegiatan sosial atau pertemuan yang bermanfaat itu akan lebih baik," ujarnya.
Karenanya untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa turun ke jalan, Jonli mengaku telah melakukan pertemuan dengan serikat buruh di Riau seperti SPSI dan serikat lainnya. Termasuk Apindo dan jajaran Polda Riau dan Korem 031 Wirabima.
"Dalam pertemuan itu kita sepakat, kita akan fasilitasi serikat buruh untuk vaksinasi Covid-19 bagi 100 orang pengurus serikat buruh. Vaksin dilakukan di kantor Disnakertrans Riau," bebernya.
Selain itu, tambah Jonli, pihak serikat buruh di Riau juga saat May Day akan memberi beasiswa prestasi kepada anak anggota serikat buruh.
"Termasuk santunan bagi anak yatim piatu panti asuhan, dan pembagian sembako bagi fakir miskin. Kegiatan semacam inilah yang kita inginkan, dan diharapkan tidak ada aksi dengan turun ke jalan, karena sekarang pandemi Covid-19," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |