Pekanbaru (CAKAPLAH) - KH. Shohibul Wafa Tajul Arifin atau lebih dikenal dengan nama Abah Anom, adalah salah satu ulama besar yang pernah lahir di Indonesia, meski telah lama wafat, namanya terus harus dan akan selalu dikenal.
Dalam dialek Sunda, Abah Anom itu berarti 'Kiai Muda'. Dilahirkan pada tanggal 1 Januari 1915 di Desa Suryalaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, dan beliau wafat pada 5 September 2011 silam.
Diketahui pula kalau Abah Anom merupakan putra dari Syeikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad (Abah Sepuh), pendiri Pondok Pesantren Suryalaya, dan ibunya bernama Hj Juhriyah.
Tak semua orang pernah bertemu langsung dengan beliau, salah satu yang beruntung dan bahkan langsung ditalqin zikir adalah Prof. Dr. Hairunas, M.Ag. Guru Besar UIN Suska Riau ini pun menceritakan pengalaman pribadinya itu.
Bagi Prof. Dr. Hairunas, M.Ag, Abah Anom banyak memberi pengaruh positif ke remaja-dewasa pengguna narkoba sejak tahun 1981, sehingga mereka pun pulih total.
Allah Yarham bahkan sering dikunjungi calon presiden RI minta didoakan. Bahkan Gusdur Presiden RI ke 4 dengan duduk beradu lutut ditalqinkan zikir oleh Abah Anom. Demikian diceritakan Kiyai Rahmat salah seorang pengasuh PP Suryalaya.
Dan, sambil berjalan menuju ruangan di mana Abah Anom duduk di atas kursi saban hari melantunkan zikir, beliau menyampaikan nanti bapak ditalqinkan zikir Abah Anom ya, saya jawab dengan senang hati ‘baik’ pak yai.
Dalam hati saya, “terasa haru bercampur bahagia”. Pak Kiyai Rahmat juga menyarankan agar memohon kepada Abah Anom untuk mendoakan, saya langsung sambut baik, pak yai yang sampaikan ke Abah Anom, iya sahut beliau.
"Saya minta didoakan Abah Anom agar dimudahkan menyelelesaikan studi Ph.D dan diberikan kemudahan dalam hidup," katanya, Jumat (30/4/2021).
"Alhamdulilah setelah ditalqinkan dan didoakan Abah Anom, pendidikan Ph.D dan diterima pula sebagai dosen di tahun 2006. Ya Allah, Engkau kelompokkan Allah yarham Abah Anom dengan shiddiqiin, aamiin yarabbal alamiin," cerita suami dari Nurhidayati, S.Pd.
Kesempatan menerima 'talqin' zikir tidak didapat semua orang. Maka apa yang berlaku kepadanya merupakan kesempatan emas yang tidak mungkin terulang kedua kali.
Dia menilai, kalau Abah Anom adalah seorang Psikoterapis di Pondok Pesantren Inabah Suryalaya. Kepiawaian Abah dalam mengobati pecandu narkoba bahkan terkenal sampai ke luar negeri.
Pada tahun 2005 saja, lanjut Khairunnas, tidak kurang dari 15.000 pasien pecandu narkoba yang pulih total. Ini menandakan bahwa terapi zikir melalui Thariqah Qadiriyah wan Naqsabandiyah adalah model psikoterapi Islam yang teruji akurat.
Dia yang kini juga menjabab sebagai Koordinator Wilayah Sumatera Asosiasi Penyelenggara Perguruan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) itu turut mendoakan Abah Anom, Ia berharap ke depan akan banyak bermunculan ulama ahli zikir seperti Abah Anom.*
Penulis | : | Alzal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi |