PEKANBARU (CAKAPLAH) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau pada tahun 2021 ini bertekad secara bulat untuk mewujudkan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (ZI WBK/WBBM).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia dalam pertemuan kerjasama kemitraan bersama media, Jumat (30/4/2021). Ia mengatakan untuk mewujudkan tekad tersebut, ada enam area perubahan yang harus dioptimalkan.
"Keenam area perubahan itu yaitu Penataan Menajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penguatan Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik," ujar Mardalena Wati, Jumat (30/4/2021).
Dijelaskan Mardalena, Manajemen Perubahan bertujuan untuk melakukan perubahan secara sistematis dan konsisten mekanisme kerja, pola pikir serta budaya kerja individu pada unit kerja yang dibangun, menjadi lebih baik dan sesuai tujuan dan sasaran pembangunan zona integritas.
"Dalam area manajemen perubahan, BKKBN Provinsi Riau telah melaksanakan antara lain penandatanganan pakta integritas, pakta integritas adalah komitmen bersama dengan menunjukkan itikad baik untuk bertanggungjawab dan melakukan tugas sesuai ketentuan yang berlaku, dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi," sebutnya.
Berbagai sosialisasi, pelatihan serta pembinaan dilakukan agar zona integritas dapat diinternalisasi pada masing- masing pegawai BKKBN Provinsi Riau.
"Dalam upaya ini diperlukan perubahan pola pikir dan budaya kerja, pimpinan berperan sebagai role model yang memberi keteladanan bagi seluruh pegawai di BKKBN Provinsi Riau," sebutnya.
Yang kedua adalah penataan tatalaksana bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur pada Zona Integritas.
"BKKBN Provinsi Riau telah melakukan penyusunan alur pekerjaan atau SOP yang selalu diperbaharui setiap tahun. Informasi terkait program Bangga Kencana dapat diakses secara terbuka melalui media sosial berupa facebook, instagram, twitter dan youtube," Cakapnya.
"Beberapa inovasi antara lain Aplikasi perjalanan dinas dan aplikasi surat menyurat Website keluargaku yang disediakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Riau untuk melayani keluarga sejahtera di Provinsi Riau," imbuhnya.
Selanjutnya adalah Penataan Manajemen SDM adalah untuk meningkatkan profesionalisme SDM aparatur pada zona integritas menuju WBK/WBBM. BKKBN Provinsi Riau telah melakukan perencanaan kebutuhan pegawai dan pola mutasi.
"Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM, BKKBN Riau selalu berupaya mengadakan pelatihan, orientasi dan pembinaan bagi pegawai. Penguatan akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan dalam mencapai misi dan tujuan organisasi," ucapnya.
Selanjutnya adalah penguatan pengawasan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan bebas KKN pada masing-masing pemerintah.
"BKKBN Provinsi Riau telah melaksanakan pengendalian gratifikasi. Implementasi pengendalian gratifikasi dilakukan dalam kegiatan apel dan pembinaan pegawai yang disampaikan oleh pimpinan. BKKBN Provinsi Riau juga telah melakukan penerapan SPIP, sistem pelaporan pelanggaran whistle blowing system, pengaduan masyarakat serta penyediaan kotak saran di kantor BKKBN Provinsi Riau," ungkapnya.
Yang terakhir adalah Penguatan Kualitas Pelayanan Publik bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan publik pada perwakilan BKKBN Provinsi Riau secara berkala sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.
"Saat ini BKKBN Riau telah memiliki informasi pelayanan yang mudah diakses melalui website yakni website keluargaku. Penilaian kepuasan terhadap pelayanan dilakukan melalui survei kepuasan masyarakat dan hasil survei dapat diakses secara terbuka melalui media sosial dan website BKKBN Riau," tutupnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pelatihan jurnalistik serta pemanfaatan media sosial dengan tema "Beradaptasi di era Disrupsi Informasi" yang disampaikan oleh Febrianto Budi Anggoro. Selanjutnya dilakukan buka puasa bersama.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |