Vaksin Sinovac.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pencapaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Riau tahap I dan II bagi tenaga kesehatan (Nakes), lansia dan pelayan publik masih tergolong rendah dari target yang ditentukan. Kecuali capai vaksin Nakes hampir mencapai 100 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Mimi mengatakan, sampai akhir April memang realisasi vaksinasi untuk tiga sasaran tersebut belum terpenuhi. Kecuali sasaran vaksin bagi Nakes hampir 100 persen untuk pemberian dosis kedua.
"Untuk capaian vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, vaksinasi dosis pertama itu sebesar 32.954 (100,1 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 30.081 (91,4 persen)," terangnya, Sabtu (1/5/2021).
Kemudian pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Lansia, Mimi mengatakan terdapat 582.505 sasaran. Dimana untuk vaksinasi dosis pertama sebesar 17.215 (2,96 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 10.268 (1,76 persen).
"Kalau vaksinasi Covid-19 bagi pelayan publik dengan sasaran 349.418 orang. Untuk vaksinasi dosis pertama sebesar 150.697 (43,13 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 94.191 (26,96 persen)," terangnya.
Efektivitas Vaksinasi Covid-19
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan, vaksin tidak bisa melindungi 100 persen masyarakat terpapar Covid-19.
"Vaksin itu tak 100 melindungi. Kalau vaksin Sinovac itu cuma 65,5 persen. Kemungkinan ada 34,5 persen yang tak efektif. Misalnya dari 100 orang yang divaksin, ada 34 orang yang tak efektif," katanya.
Hanya saja, lanjut Yovi, berdasarkan pengalaman pihaknya menangani pasien Covid-19. Orang yang divaksin kemudian kena Covid-19, tidak ada yang mengalami gejala berat.
"Kalau orang sudah vaksin lalu terinfeksi Covid gejalanya itu ringan dan sedang. Artinya vaksin tetap ada efektifitas. Jadi jangan dianggap divaksin itu tidak ada untungnya, jadi divaksin itu tak sia-sia," tegasnya.
Lebih lanjut Yovi menjelaskan progres program vaksinasi yang sudah dilakukan di Riau. Dimana untuk tenaga kesehatan pelaksanaan vaksin sudah hampir 100 persen.
"Secara umum kita melihat tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 dalam 2-3 bulan terakhir sedikit berkurang, jika dibanding dengan sebelum adanya vaksin," sebutnya.
Namun kalau untuk masyarakat (pelayan publik), pihakya belum bisa pastikan efektivitas vaksin, karena belum semua divaksin. Begitu juga lansia belum mencukupi kuotanya.
"Di Riau belum sampai 10 persen lansia yang divaksin, dan akan kita kebut vaksin lansia ini. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat yang di rumahnya ada usia lansia tolong datang di fasilitas kesehatan untuk vaksinasi," imbuhnya.
"Yang jelas untuk tenaga kesehatan hampir 100 persen pemberian dosis kedua. Tapi itu kan jumlah Nakes kita tak banyak lebih kurang 40 ribu orang," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |