
![]() |
Rapat Paripurna penyampaian hasil laporan pansus terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Riau tahun 2020, Kamis (6/5/2021).
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - DPRD Riau menggelar Rapat Paripurna penyampaian hasil laporan pansus terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Riau tahun 2020, Kamis (6/5/2021).
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto dan dihadiri Wagub serta para pimpinan fraksi dan komisi.
Pantauan CAKAPLAH.com, Ketua Pansus LKPJ, Marwan Yohanis langsung membacakan hasil laporan pansus terhadap LKPJ tersebut.
Pansus membacakan berbagai usulan dan rekomendasi dari berbagai aspek terhadap hasil LKPJ tersebut.
Ditemui usai paripurna, Marwan Yohanis mengatakan, bahwa rekomendasi tersebut sekaligus mengevaluasi kinerja Gubri tahun lalu. Yang positif ditingkatkan, dan yang tak capai target juga banyak.
"Masalah pendapatan, pendapatan kita menurun tiap tahun apakah tak ada inovasi baru. Contoh, banyak pajak permukaan dan kendaraan bermotor belum terdata dengan baik. Kinerja eksekutif harus terus didorong untuk bisa mengejar itu," kata Marwan.
"Dibuat dulu pajak gendong itu, kita turun ke pasar membuka loket, tapi kan tak ada dilakukan, jadi tak meningkat, malah menurun. Begitu juga air permukaan, para pabrik ini kalau bisa gratis, mereka mau gratis, tak mau rugi, ini kan harus ditangani serius," cakapnya lagi.
Selanjutnya, rekomendasi lain kata politisi Gerindra ini adalah, adanya penyakit yang sudah menahun terkait lahan.
"Dari zaman presiden Soeharto, sampai saat ini lahan yang dipersiapkan untuk transmigrasi dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak seharusnya memiliki, ada yang diserobot perusahaan, ada yang diserobot perorang. Akibatnya, coba bayangkan masyarakat transmigrasi sertifikatnya masih ada 4072 yang belum clear, 40 tahun loh lamanya, masak gak bisa diselesaikan?," cakapnya lagi.
Selanjutnya, Pansus kata Marwa juga menyoroti sampai saat ini Riau masih terhutang masalah Riau Airline. Sudah 4 gubernur yang menjabat masih belum selesai.
"Maka kita rekomendasikan jangan sampai ada yang terutang lagi, tunggakannya miliaran. Dimulai pada jaman Pak Rusli Zainal, tampaknya ada kegagalan disana, tapi masih ada utang piutang. Jadi, kita rekomendasikan untuk segera diselesaikan," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |










































01
02
03
04
05




