Mimi Yuliani Nazir
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kasus positif virus Corona (Covid-19) di Provinsi Riau semakin tak terbendung. Hari ini di Bumi Lancang Kuning terdapat penambahan 513 kasus.
Berdasarkan situs Kementerian Kesehatan, penambahan kasus tersebut menempatkan Riau di peringkat dua nasional penambahan kasus harian, setelah DKI Jakarta 785 kasus.
Selain itu, di Provinsi Riau dilaporkan terdapat penambahan 262 pasien yang dinyatakan sembuh dari virus Corona.
"Iya kasus Covid-19 di Riau tinggi, tambah 513 kasus. Bahkan hari ini peringkat dua nasional," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir kepada CAKAPLAH.com, Kamis (13/5/2021).
Disinggung berarti penyekatan larangan mudik tidak efektif menekan kasus di Riau, Mimi membantah, jika efektivitas penyekatan baru bisa dilihat dua pekan ke depan.
"Efektivitasnya baru kita lihat dua minggu ke depan setelah Lebaran.
Penyekatan itu untuk menghindari mobilisasi orang dari satu daerah ke daerah lain," ujarnya.
Namun lanjut Mimi, jika mobilisasi orang dari daerah ke daerah lain dilarang, sementara mobilisasi di dalam daerah masih saja seperti biasa, maka penyebaran Covid-19 tetap saja terjadi.
"Kalau di mobilitas di dalam daerah seperti di pasar, mal, kafe, rumah makan, tempat wisata dan kegiatan lainnya masih saja berkerumun dan tidak pakai masker sama saja. Kecuali tidak ada kegiatan sama sekali, ke luar daerah maupun ke luar rumah jika tidak ada kepentingan," terangnya.
Mimi menambahkan, penambahan kasus di Riau masih didominasi klaster keluarga. Bahkan pasien yang diisolasi di tempat isolasi pemerintah banyak diisi klaster keluarga.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |