PEKANBARU (CAKAPLAH) - Memanfaatkan libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, objek wisata Sungai Gelombang yang beralamat di Desa Sipungguk Kecamatan Salo, Kampar ramai dikunjungi wisatawan, Sabtu (15/5/2021).
Meski Pandemi Covid-19 belum berakhir, wisatawan yang datang tetap melimpah. Bahkan wisatawan tak hanya datang dari daerah setempat, wisatawan juga datang dari luar kota. Salah satunya Pekanbaru.
Pantauan CAKAPLAH.COM, ada banyak fasilitas yang ditawarkan di Sungai Gelombang ini. Mulai dari alamnya yang masih asri, penyewaan gazebo ataupun pondok-pondok untuk berteduh dan juga penyewaan ban untuk berenang.
Tak hanya itu saja, di lokasi juga dijumpai banyak masyarakat yang menjual berbagai pernak-pernik lainnya mulai dari baju, celana hingga berbagai jenis makanan. Ada juga wahana kapal yang siap mengantarkan wisatawan mengelilingi keindahan sungai gelombang.
Yang menjadi daya tarik lainnya adalah harga yang ditawarkan juga sangat murah. Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir untuk masuk. Untuk kendaraan roda 4 cukup membayar Rp20 ribu saja. Tanpa hitungan perorang. Selanjutnya wisawatan bisa menyewa pondok-pondok yang ada untuk berteduh atau istirahat sembari melihat keindahan sungai gelombang yang masih asri. Untuk biaya sewa juga relatif murah yakni hanya Rp20 ribu untuk sepuasnya.
Fatimah, salah seorang wisatawan asal Pekanbaru mengatakan dirinya sengaja datang ke Sungai Gelombang untuk mengisi waktu libur lebaran. Meski saat ini situasi masih Covid-19, namun dirinya secara ketat melakukan penerapan protokol kesehatan.
"Suntuk juga di rumah saja, makanya ini pergi liburan ke Alam. Tadi pagi waktu datang belum ramai kali, ternyata makin siang malah makin ramai," ujar Fatimah.
Ia mengatakan saat ini yang terpenting adalah menjaga diri sendiri dan keluarga. Jika memang harus keluar, penerapan Prokes sangat diperlukan.
"Makanya selama di Sungai Gelombang sebisa mungkin saya menggunakan masker, tapi memang pas berenang ya tidak memakai masker. Tapi setelah selesai saya langsung menggunakan masker kembali dan tidak lupa langsung mencuci tangan dengan sabun ataupun menggantinya dengan menggunaka handsanitizer. Memang tadi saya lihat disana jarang yang pakai masker. Banyak yang cuek tentang prokes," Cakapnya.
Dikatakan Fatimah, meski saat ini larangan mudik masih diterapkan, namun dirinya mengaku tak ada kendala saat keluar dari perbatasan Pekanbaru ke arah Kampar. Memang ada beberapa pos yang dilewati, namun sebagian besar tak ada petugas yang berjaga. Jikapun ada, petugas tetap membiarkan pengendara lewat dan tak ada melakukan pemeriksaan.
"Awalnya ragu juga tadi mau pergi, rupanya pas ngecek ke perbatasan tak ada penjagaan yasudah lanjut saja untuk berwisata ke Kampar," pungkasnya.***
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kabupaten Kampar |