Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan H Zukri-H Nasarudin, MH menangis ketika mengetahui 1.800 guru ngaji dan MDA se-Kabupaten Pelalawan tak gajian, sebelum Lebaran kemarin.
|
PELALAWAN (CAKAPLAH) - Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan H Zukri-H Nasarudin, MH terharu dan tak kuasa membendung air mata ketika mengetahui laporan dari bawahannya, bahwa 1.800 guru ngaji dan MDA se-Kabupaten Pelalawan tak gajian, sebelum Lebaran kemarin.
Padahal, baik bupati dan wakil bupati sudah mewanti-wanti instansi terkait untuk memprioritaskan pembayaran gaji para guru ngaji dan MDA sebelum Lebaran. Hal ini seiring keluhan perwakilan para guru saat bertemu bupati dan wakil bupati.
Suasana haru dibalut emosi tersebut terekam saat bupati dan wakil bupati Pelalawan memimpin Coffee Morning, 'ngantor' pertama paska libur Lebaran, Senin (17/5/2021), di ruangan auditorium lantai tiga Kantor Bupati Pelalawan.
Tampaknya, Bupati Pelalawan Zukri Misran betul-betul dibuat terpukul ketika mendapat laporan dari perwakilan Dinas Pendidikan bahwa gaji guru dan MDA tidak bisa dibayarkan sebelum Lebaran kemarin.
Perwakilan Dinas Pendidikan melalui Plt. Sekdis Martias menyampaikan secara rinci persoalan tidak bisanya dibayarkan gaji tersebut. Disdik, kata Martias, pihaknya, sudah berupaya maksimal melakukan peminjaman untuk menalangi pembayaran gaji guru ngaji atau guru MDA.
"Sebetulnya, Pak Bupati, kami Disdik sudah menyiapkan surat peminjaman ke Bank Dana Amanah. Tapi kami dapat tantangan di BPKAD," katanya.
Mendengarkan laporan itu, Bupati Zukri dibuat terpukul dan sempat mengucapkan 'astagfirullah hal azim'. Di sinilah dia tidak bisa membendung air matanya dan menangis. Ia mengaku sangat kecewa gaji guru ngaji dan MDA yang hanya Rp 350 ribu perbulan tak dicairkan satu hari jelang Lebaran kemarin.
"Saya betul-betul kecewa. Ini kan untuk makan, bukan untuk mencari kaya bagi mereka. Jika persoalan takut administrasi, tak ada yang tak ada salah di negara ini. Kalau takut teken saya yang teken, saya siap mempertanggungjawabkan, dipenjara pun saya siap," tegas Zukri sambil terisak-isak.
Kondisi Zukri yang terisak-isak ini seolah tak sanggup melanjutkan pembicaraan langsung dipotong Wabup Nasarudin dengan menyampaikan pengarahan. Baru dua menit menyampaikan arahan, kondisi yang sama juga dialaminya. Wabup Nasar ikut terpancing dan dibuat menangis akibat gaji guru ngaji dan guru MDA tak cair itu.
Dia baru mengetahui persoalan gaji guru ngaji tidak cair ketika pukul 17.00 WIB tanggal 13 Mei 2021 atau satu hari sebelum Lebaran. Saat itu beberapa orang perwakilan guru ngaji menelpon dirinya sambil menangis-nangis. "Minta ampun saya waktu itu, mau pinjam kan duit, tapi tak ada duit. Jika pukul tiga sore diketahui mungkin saya bisa mencarikan solusi, mencarikan pinjaman," katanya.
Persoalan honorer guru ngaji dan MDA ini kata dia bukanlah sebuah pencitraan. Melainkan sewaktu Wabup Nasarudin menjabat Ketua DPRD, dia memang memprioritaskan honorer guru ngaji atau guru MDA.
Pada kesempatan itu, baik bupati dan wakil bupati mendesak Dinas Pendidikan Pelalawan atau BPKAD, hari ini Senin (18/5/2021) melakukan pencairan gaji guru ngaji dan MDA ini.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Pelalawan |