Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Aidil Haris, pengamat kebijakan publik menilai Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru harus mengeluarkan peraturan yang bijak dan tepat untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19.
Beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemko Pekanbaru dikritisi oleh Aidil, diantaranya penyekatan jalan di beberapa titik kota Pekanbaru. Menurutnya penyekatan jalan tersebut tidak cukup efektif dalam menghentikan laju virus asal Wuhan, China itu.
"Apakah efektif atau tidak? Apa hasil evaluasinya? Kebijakan tentang kerumunan itu jangan hanya dipilah-pilah begitu saja, kalau kawasan yang rawan kerumunan mau dibatasi ya harus dibatasi," cakap Aidil kepada CAKAPLAH.com, Senin (17/5/2021).
Lanjutnya, penerapan New Normal di masa pandemi ini juga harus dievaluasi, apakah penerapan tersebut sudah terbukti menekan laju Covid-19 atau belum. Sehingga jika penerapan New Normal tersebut memang berhasil menekan laju Covid-19 pemerintah harus fokus ke protokol kesehatan sehingga tidak merugikan masyarakat.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali mengeluarkan surat edaran (SE) nomor 1586/STP/SEKR/V/2021, Ahad (16/5/2021) yang mana didalam SE tersebut memerintahkan agar seluruh tempat wisata yang ada di Kota Pekanbaru untuk ditutup sementara waktu.
Kebijakan ini diambil oleh walikota setelah mempertimbangkan data penyebaran Covid-19 yang masih tinggi, dan kemudian status Kota Pekanbaru yang masih didalam zona merah. Dari itu seluruh tempat wisata ini tutup dari 17 Mei sampai 23 Mei 2021 mendatang.
"Mal-mal buka, tapi tempat wisata dan taman terbuka ditutup. Di mal itu ramai kali orang, saya tidak habis fikir dengan Satgas Covid ini membuat kebijakan sehingga akhirnya tidak menguntungkan semua," jelasnya.
Lanjut akademisi dari Universitas Muhamadiyah Pekanbaru ini, sejatinya penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan juga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang pernah diterapkan oleh Pemko Pekanbaru dapat dijadikan Pilot Project oleh Pemko untuk menjadi bahan evaluasi dalam menerapkan kebijakan-kebijakan dimasa pandemi ini.
"Sekarang antah berantah semuanya, semua orang dirugikan. Yang untung mereka yang bergaji setiap bulan. Yang mencari kehidupan dan mendapatkan uang setiap hari pasti dirugikan," ucapnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |