Vaksin Covid-19.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memprioritaskan empat golongan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Termasuk guru dan tenaga pendidik di ibukota Provinsi Riau itu.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengatakan, ada sekitar 11 ribu guru dan tenaga pendidik lebih yang mendapat prioritas vaksin Covid 19. Mereka diprioritaskan sebagai persiapan dimulainya belajar tatap muka di sekolah.
"Vaksinasi sudah diberikan kepada lebih dari 6 ribu guru di Pekanbaru. Tidak hanya guru-guru negeri namun juga guru-guru swasta," kata Ismardi, Kamis (20/5/2021).
Di kegiatan vaksinasi massal pekan ini, yang digelar di tiga tempat ada sekitar 4 ribu lebih guru yang didaftarkan untuk mendapatkan vaksinasi. Ismardi menargetkan sebelum pertengahan Juli nanti atau di awal tahun ajaran baru, seluruh tenaga pendidik sudah divaksin.
"Sehingga ini akan memberi rasa aman dalam proses belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19," jelasnya.
Selain itu, guru SMA Negeri dan Swasta yang bertugas di Kota Pekanbaru di bawah wewenang Pemerintah Provinsi juga masuk yang diprioritaskan untuk divaksin. Serta guru di bawah Kementrian Agama (Kemenag) Pekanbaru seperti guru MDA, MTS, dan pondok pesantren.
Saat ini stok vaksin di Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru masih ada 4.000 vial. "Kemarin baru masuk 2.000 vial. Ini mencukupi, karena total stok kita di gudang ada 4.000 vial," kata Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldi Saragih, Selasa lalu.
Ia menjelaskan, untuk satu vial vaksin, bisa memenuhi kebutuhan untuk penyuntikan 10 peserta. Artinya vaksin yang tersedia saat ini mampu memenuhi kebutuhan hingga 40.000 calon penerima vaksin.
Vaksin yang tersedia saat ini, dikatakan Zaini merupakan vaksin jenis Sinovac. Ini bakal disuntikan terhadap empat kelompok prioritas. Diantaranya, tenaga pendidikan, rohaniawan, RT/RW, dan tokoh masyarakat yang termasuk dalam LPM.
"Jadi, vaksin kita sangat mencukupi. Bahkan ini bisa mencukupi untuk penyuntikan vaksin tahap II," jelasnya.
Menurutnya, vaksin ini bisa digunakan atau memiliki masa kadaluarsa hingga Oktober 2021 mendatang. Namun, stok vaksin ini kemungkinan akan habis digunakan sekitar akhir bulan nanti.
"Karena kita juga akan vaksinasi massal besok, sekitar 10.000 orang," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Kota Pekanbaru |