Bendera Malaysia berkibar di Kota Kuala Lumpur (ilustrasi). (Foto: AFP)
|
(CAKAPLAH) - Pemerintah Malaysia menyatakan bakal menanggapi secara serius setiap ancaman terhadap pejabat Hamas yang tinggal di Malaysia. Pernyataan itu menyusul kekhawatiran akan peringatan Israel atas serangan terhadap musuh-musuhnya di luar negeri.
Kekhawatiran itu cukup beralasan. Pasalnya, tiga tahun lalu, para agen Mossad membunuh seorang insinyur Palestina di Kuala Lumpur.
Walaupun demikian, Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hamzah Zainudin, meminta agar situasi keamanan di negeri jiran itu tetap terkendali.
“Polisi, bersama dengan badan keamanan lainnya, telah meningkatkan kontrol keamanan di semua aspek untuk mempertahankan ketertiban umum dan keselamatan warga Malaysia, termasuk warga Palestina di negara ini,” kata Zainudin dalam sebuah pernyataan, dikutip laman MalaysiaNow, Kamis (20/5/2021).
Dalam satu video yang diunggah di YouTube, Israel diklaim akan melakukan serangan terhadap musuh-musuhnya di seluruh dunia.
“Pimpinan Israel telah memerintahkan dinas rahasia negara Shin Bet dan Mossad untuk melenyapkan para pejabat tinggi Hamas di dalam dan di luar negeri,” ungkap laporan dalam video yang diyakini mengutip intelijen militer Israel itu.
Laporan itu menambahkan, Malaysia bersama Iran, Turki, dan Qatar dianggap sebagai negara tuan rumah yang membiayai sekaligus melatih para pejabat Hamas. Malaysia memang memiliki hubungan yang baik dengan Hamas selaku otoritas pemerintahan di Jalur Gaza.
Hamas selama ini dikenal sebagai kelompok pejuang sekaligus pemain utama di balik perlawanan rakyat Palestina.
Pada 2018, insinyur listrik dan anggota Hamas Fadi al-Batsh ditembak mati di Kuala Lumpur dalam penembakan oleh dua pria yang diyakini sebagai pembunuh yang disewa oleh dinas rahasia Israel.
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, baru-baru ini berbicara dengan pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh. Salah satu topik yang mereka bahas berdua adalah tentang situasi terkini di Palestina.
“Atas nama rakyat Malaysia, saya menyampaikan belasungkawa dan kesedihan atas hilangnya nyawa dan luka yang diderita warga Palestina akibat serangan kejam rezim Israel,” ungkap Muhyiddin dalam sebuah unggahan di Facebook.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | iNews.id |
Kategori | : | Internasional |