Wabu Pelalawan H Nasarudin SH MH saat meninjau jalan penghubung dusun Logas, Kecamatan Bandar Petalangan, menuju Jalan Lintas Bono, tembus ke desa Merbau Kecamatan Bunut, Sabtu (21/5/2021).
|
PELALAWAN (CAKAPLAH) - Mengingat APBD Pelalawan belum menunjukkan kenaikan, program dengan skala prioritas menjadi pilihan di era kepemimpinan bupati dan wakil bupati H Zukri- H Nasarudin SH MH saat ini. Terlebih lagi, pemerintah pusat mendesak seluruh pemerintah daerah memfokuskan anggaran untuk penanganan Covid-19.
Memaksimalkan CSR bagi seluruh perusahaan yang beroperasi di kabupaten Pelalawan adalah cara ampuh untuk menutupi kekurangan APBD terhadap pimpinan baru Pelalawan, belum genap satu bulan menjabat. Apalagi, pasangan ini harus memutar otak agar anggaran yang ada bisa juga memenuhi janji kampanye mereka saat Pilkada.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Pelalawan, H Nasarudin SH MH, saat meninjau jalan penghubung dusun Logas, Kecamatan Bandar Petalangan, menuju Jalan Lintas Bono, tembus ke desa Merbau Kecamatan Bunut, Sabtu (21/5/2021).
Jalan penghubung Lintas Bono ini sepanjang 8 kilometer. Kondisi agak bagus dari dusun Logas menuju Lintas Bono tepatnya didesa Merbau. Sementara sisanya, mengarah dari dusun Logas menuju Lubuk Keranji, rusak berat. Jalan yang diproyeksikan menjadi jalan penghubung lintas bono itu ditemukan terendam air dibeberapa titik sepanjang kurang lebih 2 kilometer.
Wabup Pelalawan mendorong PT Arara Abadi untuk berbaik hati menyalurkan program CSR mereka membantu meninggikan badan jalan. Hal ini mengingat grup Sinar Mas ini memiliki areal Hutan Tanaman Industri (HTI) cukup luas di kecamatan tersebut.
"Kita berharap dana pemerintah tentu tak cukup. Kita minta Arara Abadi, tolong salurkan CSR mereka untuk meninggikan badan jalan penghubung jalan Lintas Bono ini. Apalagi saya dapat kabar dari pak Kadesnya, mereka sudah melayangkan proposal ke PT Arara Abadi, akan tetapi sejauh ini belum direalisasikan," katanya.
Kades Ahmad Afandi yang ikut mendampingi wakil bupati Pelalawan mengaku pihaknya sudah melayangkan proposal kepada PT Arara Abadi untuk pembangunan jalan penghubung lintas Bono dari desa Lubuk Keranji.
"Panjang jalan penghubung tak sampai 8 kilo meter. Perlu ditinggikan di beberapa titik, seperti di dusun Logas mengarah Lubuk Keranji," paparnya.
Melalui Dana Desa, pemerintahan desa sudah menganggarkan pembangunan jalan penghubung lintas Bono ini. Misalnya, DD tahun 2019 dilakukan penimbunan campuran kerikil dari dusun Logas menuju Lintas Bono. Dititik ini sudah aman dilewati.
Sementara, itu DD 2015 pemerintahan desa juga menganggarkan pembangunan jalan ini, tepatnya dari dusun Logas menuju Lubuk Keranji. "Tapi macam mana lah kuatnya, dana desa, di titik terendam banjir, dan perlu ditinggikan," cakapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pihak PT Arara Abadi sebetulnya sudah menurunkan alat di jalan yang terendam untuk mengurai banjir. Saat ini alat berat milik perusahaan tersebut masih berada dilokasi.
"Kita juga sampaikan terima kasih kepada pihak perusahaan ikut membantu alat, namun untuk jangka panjangnya kita minta melakukan penimbunan meninggikan badan jalan," harapnya. Febri Sugiono
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Pelalawan |