PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hotel Furaya Pekanbaru disesaki oleh peserta yang ingin menjalani vaksinasi Covid-19. Akibat membludaknya jumlah peserta yang ingin divaksinasi menyebabkan terabaikannya protokol kesehatan (Portkes) Covid-19.
Petugas dari Satpol PP dan BPBD Pekanbaru yang tengah berjaga juga terlihat tidak menghiraukan peserta yang tidak menjaga jarak, berkerumun hingga yang dengan sengaja melepaskan masker.
Menanggapi hal ini pengamat kebijakan publik, dr Rendi Prayuda mengatakan seharusnya pelanggaran prokes di lokasi vaksinasi massal tidak terjadi. Hal ini juga demi mencegah timbulnya klaster baru penyebaran Covid-19.
"Jangan sampai vaksinasi massal menimbulkan klaster baru, apalagi di lokasi vaksinasi massal banyak kaum rentan yang rawan terinfeksi Covid-19," cakap Rendi saat dihubungi CAKAPLAH.com, Ahad (23/5/2021).
Untuk mencegah timbulnya kerumunan peserta vaksinasi, akademisi dari Universitas Islam Riau (UIR) ini menyarankan agar panitia membagi-bagi waktu dalam pelaksanaan vaksinasi.
Selain itu pembagian waktu atau hari juga bisa menjadi kebijakan yang harus dilakukan oleh Pemko Pekanbaru, Satgas Covid-19 maupun panita yang mengadakan vaksinasi massal.
"Jangan dipaksakan harus siap dengan cepat, target jumlah peserta memang menjadi poin penting. Tapi yang paling penting adalah kesehatan masyarakat," tegasnya
Menurutnya pemerintah jangan terlebih dahulu mengejar jumlah peserta atau banyaknya masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi, namun yang perlu diperhatikan adalah kesehatan dari masyarakat.
"Pemerintah sebagai pelaksana harus siap dengan segala prosesnya, jangan hanya mengejar target," tutupnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |