Ilustrasi
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Berdasarkan hasil survei yang dirilis Puspoll Indonesia, PDI Perjuangan masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi. Tak hanya itu PDIP juga mendapatkan predikat puncak sebagai partai paling bersih dan pro terhadap pemberantasan tindak pidana korpusi di Indonesia.
Demikian disampaikan dalam keterangan rilis yang diterima CAKAPLAH.COM di Jakarta, Ahad (23/5/2021).
Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja mengungkapkan pada tingkat elektabilitas partai, PDI-P memimpin di urutan pertama dengan perolehan dukungan mencapai 22,3 persen. Disusul Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 13,4 persen. Diikuti PKB di urutan ketiga dengan elektabilitas 9,2 persen.
"Tingkat elektabilitas partai politik tertinggi adalah PDIP dengan perolehan dukungan 22,3%," ujarnya kepada CAKAPLAH.COM, Ahad (23/5/2021).
Tidak hanya itu, PDIP juga menjadi partai dengan predikat partai paling bersih dari kasus korupsi dan pro pemberantasan korupsi. Dengan dukungan sebesar 15,7 persen, disusul Gerindra 10 persen, dan PKS 7,8 persen di posisi tiga besar.
"PDIP juga sangat dipercaya publik sebagai partai dengan predikat paling bersih dan pro terhadap pemberantasan tindak pidana korpusi," lanjutnya.
Selain itu, PDIP juga dianggap sebagai partai yang mewakili generasi muda, PDIP juga menduduki peringkat tertinggi dengan 17,1 persen, Gerindra 9,9 persen, dan PKB 7 persen.
Sementara untuk predikat partai yang paling berpihak terhadap Islam, dipimpin oleh PKB dengan dukungan publik sebesar 17,6 persen, sedangkan PKS harus puas dengan posisi kedua melalui dukungan sebesar 15,8 persen, dan diposisi ketiga Partai Gerindra 8,9 persen.
Survei yang dilakukan Puspoll itu juga merekam beberapa persepsi publik terhadap partai politik. PDIP mendapat respon 19,2 persen, disusul Gerindra 11,8 persen, dan Golkar 8,2 persen dalam tiga besar.
Puspoll Indonesia melakukan survei wawancara tatap muka selama 20-29 April 2021. Sampel dipilih secara acak dengan metode penarikan sampel acak bertingkat. Jumlah sampel ditarik sebanyak 1600 responden. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.**