Vaksin Covid-19.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Riau kecewa karena para pekerja hotel yang tergabung dalam PHRI Riau hanya mendapatkan jatah 200 vaksin dari 2.300 yang diminta.
"Dari 2.300 permintaan vaksin yang diajukan PHRI Riau kepada Dinas Kesehatan, baru sekitar 750 pekerja hotel yang selesai divaksin. Sedangkan sisanya sekitar 1.500 pekerja harus rela menunggu untuk divaksin meski profesi mereka sangat rentan tertular Covid-19," cakap Ketua PHRI Riau, Nofrizal, Senin (24/5/2021).
Padahal, sambung Nofrizal, dari tiga lokasi tempat penyelenggaraan vaksinasi, selain GOR Pekanbaru, dua diantaranya dipusatkan di hotel, yaitu Hotel Furaya dan Hotel Novotel Pekanbaru.
"Tahap pertama dulu, kita cuma dapat jatah 550 vaksin. Nah yang sekarang, cuma dapat 200 vaksin padahal pelaksanaannya dilakukan di hotel-hotel, namun pekerja hotel yang mendapat vaksin cuma sedikit," jelasnya.
Lanjutnya dari 200 vaksin yang didapat oleh PHRI diserahkan kepada 21 hotel, bahkan dalam satu hotel ada yang hanya menerima 5 sampai 10 vaksin.
"Banyak hotel-hotel yang belum mendapatkan vaksinasi, para pekerja publik yang siap dan mau divaksin serta memiliki data akurat agar segera divaksin. Manajemen pelaksanaan vaksin oleh Dinas Kesehatan harus diatur ulang dan ditertibkan, sehingga target realisasi vaksinasi di Riau bisa tercapai," tutupnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |