Wakapolda Riau Brigjen Pol Tabana Bangun
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Presiden Joko Widodo memberikan waktu 2 minggu kepada seluruh aparat pemerintah di Provinsi Riau untuk mampu menurunkan angka penularan Covid-19.
Wakapolda Riau Brigjen Pol Tabana Bangun, memberikan penekanan kepada seluruh personel Polda Riau untuk bisa menurunkan angka penularan Covid-19 di Riau sesuai perintah Presiden Indonesia.
"Kita harus mampu menjawab perintah dari bapak Presiden Indonesia yaitu menurunkan angka penularan Covid-19 di Riau selama tempo waktu 2 minggu," ucap Tabana, Senin (24/5/2021).
Menurut Tabana, dalam beberapa hari ini Pekanbaru menjadi kelompok teratas dalam penyebaran Covid-19 di Riau. Oleh karena itu Tabana meminta personel Polri di Riau sigap menjabarkan perintah Presiden dan menjadikan sebagai KRYD atau Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan.
Untuk penanggulangan Covid-19 agar Provinsi Riau dan Pekanbaru pada khususnya, keluar dari situasi zona merah. Forkopimda sudah ambil kebijakan optimal, salah satunya adalah tindakan vaksinasi massal.
“Anggota Polri dan keluarga harus ikut mendukung sebagai penerima vaksin. Sehingga imunitas bisa terbentuk. Sampai saat ini laporan keluarga Polri yang terkena wabah covid-19 dari hari ke hari makin menurun dan kita berharap keluarga kita sehat selalu," ungkapnya.
Lanjutnya, setelah masyarakat mendapatkan imunitas, maka harus memiliki tanggung jawab eksternal atau tanggung jawab keluar. Yakni menjadi bagian dari tenaga penanggulangan pandemic Covid-19.
Wilayah Pekanbaru merupakan penyumbang angka penularan tertinggi. Oleh karena itu Polri harus mendorong untuk memberi informasi dan edukasi kepada masyarakat. Apalagi dengan kehadiran Presiden ke Provinsi Riau beberapa waktu lalu.
"Apapun tindakan kita adalah untuk menjaga keselamatan rakyat. Oleh karena itu keselamatan rakyat adalah upaya utama kita. Menggencarkan upaya vaksinasi adalah untuk menjaga keselamatan masyarakat Riau," katanya.
"Kita tidak mengenal libur untuk menekan angka penurunan. Sehingga dalam dua minggu benar-benar angka penularan ini harus turun. Pelayanan Unit Tepadu Polri ini akan turun ke rumah-rumah. Mengecek siapa saja yang baru pulang kampung, dan melakukan pengecekan dan test swab hingga melakukan tracing untuk memantau agar penularan covid ini dapat dikendalikan," pungkasnya.