BENGKALIS (CAKAPLAH) - Bupati Bengkalis Kasmarni menegaskan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Forkopimda terus melakukan penegakan dan penegasan protokol kesehatan untuk menekan angka kasus Covid-19.
Hal itu diungkap saat rapat koordinasi penanganan virus corona di Posko Satgas Covid-19 Dinas Kesehatan Bengkalis, Senin (24/5/2021).
Menurut Bupati, disiplin protokol kesehatan harus gencar dilakukan saat ini. Untuk itu semua instansi terkait harus bekerjasama dan berkolaborasi dalam penanganan pandemi. Tidak boleh lalai mengingat Bengkalis merupakan salah satu Daerah yang rawan akan Covid-19.
"Kita (Pemerintah) tetap melakukan 3 K (komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antara Forkopimda dan intansi terkait. Kita sosialisasikan bagaimana 3 M tetap dipatuhi. Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak menghindari kerumunan. Sosialisasi 3 M harus diikuti dengan penindakan penegasan pelanggaran protokol kesehatan," ucap Kasmarni didampingi wakil Bupati Bagus Santoso.
Kasmarni menegaskan, Pemerintah Bengkalis akan terus melakukan penyekatan sesuai aturan dan edaran Pemerintah Pusat.
"Penyekatan tetap kita lakukan sesuai dengan aturan dan edaran Pemerintah Pusat. Begitu juga PPKM tetap dijalankan sebab ini salah satu upaya untuk menekan penurunan angka kasus covid," cakapnya.
Angka Kematian Tinggi
Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Ersan Saputra seperti disampaikan Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Alwizar menuturkan, angka kematian akibat wabah virus corona di Bengkalis di tiga rumah sakit rujukan termasuk tinggi. Bengkalis menempati posisi kedua di Riau.
"42,3 persen di RS Permata Hati, RSUD Bengkalis 63,4 persen kemudian di RSUD Mandau 28,3 persen. Termasuk nomor dua tertinggi di Provinsi Riau. Total kematian kabupaten 44,6 persen dari total kasus," ucapnya.
Angka kematian itu menurut Alwizar ikut dibarengi dengan angka kesembuhan yang cukup tinggi yakni 84,2 persen. Untuk kasus aktif 16,8 persen.
"Kesembuhan kita tinggi tapi diikuti dengan angka kematian yang cukup tinggi," terangnya lagi.
Disebutkan, konsentrasi penanganan covid diharapkan berkonsentrasi pada tiga kecamatan yaitu Bengkalis, Bathin Solapan dan Mandau. Konsentrasi itu juga tanpa mengabaikan kecamatan lain.
"Memang konsentrasi kita mohon betul ada di tiga kecamatan ini, Bathin Solapan Mandau dan Bengkalis. Tetapi tidak mengabaikan kecamatan yang lain, "pungkasnya.
Diketahui, sesuai data Satgas COVID-19 Bengkalis, total kasus tertanggal 23 Mei 2021 tercatat 3.591 kasus, sembuh 3.138, meninggal dunia 136 kasus, rawat di rumah sakit 59 kasus dan isolasi mandiri 258 kasus.
Penulis | : | Agus Setiawan |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Bengkalis |