Dokter Indra Yovie.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Pusat memberi target Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dua pekan untuk menekan angka kasus Covid-19 di Bumi Lancang Kuning yang mengalami peningkatan pada Mei 2021.
Hal itu diakui Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi kepada CAKAPLAH.com, Kamis (27/5/2021). Menurutnya, target tersebut harus menjadi perhatian kepada pemerintah dan semua pihak untuk menangani Covid-19 dengan serius.
"Pemerintah pusat memang memberi target kita. Itu seharusnya memberikan kita cambuk, bagaimana menangani kondisi ini (Covid-19 meningkat) dengan serius. Keseriusan menangani Covid-19 itu harus diperlihatkan kabupaten/kota yang memiliki wilayah," ujarnya.
Kemudian, lanjut Yovi, pemerintah provinsi juga harus serius memberikan masukan dan teknis cara penanganan Covid-19. Namun untuk penanganannya tetap di tingkat kabupaten/kota.
"Karena heboh pun provinsi ngomong sana sini, tapi kalau kabupaten/kota tidak bergerak bagaimana?," sebutnya.
Apalagi sekarang, kata Indra Yovi, pemerintah telah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara nasional sampai akhir Juni, dan kemungkinan bisa diperpanjang jika kondisinya masih seperti ini.
"Di situ (PPKM) aturan sudah jelas. Boleh tidak tempat usaha beroperasi? Tentu boleh dan tidak masalah. Kan aturannya sudah jelas. Sekarang bagaimana kita menjalankan aturan itu dengan baik. Jangan aturan dibuat hanya sekedar aturan, tapi tidak dijalankan dan sanksi tidak ada," tegasnya.
"Peraturan daerah (Perda) mengenai orang berkumpul, protokol kesehatan sudah ada. Itu sudah boleh diperlakukan. Kita tak menyuruh orang tutup toko, kita cuma suruh orang menerapkan protokol kesehatan," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |