PEKANBARU (CAKAPLAH) - PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) berhasil meningkatkan performanya dengan raihan sertifikat ISO Integrated Management System.
ISO Integrated Management System ini merupakan kumpulan 3 ISO, yaitu ISO 9001:2015 tentang Manajemen Mutu, ISO 45001:2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan ISO 45001:2015 tentang Manajemen Lingkungan.
Hal ini disampaikan Direktur PT SPR Fuady Noor dalam acara penyerahan sertifikat ISO Integrated Management System di Hotel Aryaduta, Kamis (27/5/2021). Ia mengatakan bahwa upaya untuk meraih sertifikat ISO ini adalah dengan tujuan untuk meningkatkan portofolio PT SPR sehingga lebih kuat dan diterima oleh mitra kerja.
"Kita harus membangun kemitraan dengan banyak pihak untuk mengembangkan usaha. Untuk bisa kompetitif dalam meraih kepercayaan investor dan mitra, maka kami mempersiapkan diri dengan sertifikat ISO sebagai bentuk kompetensi perusahaaan," ujar Fuady Noor.
Ia menjelaskan capaian ini artinya PT SPR adalah perusahaan yang layak untuk bermitra dengan perusahaan yang lebih besar sekalipun.
"Bahkan kita berhasil membangun kemitraan dengan BUMN dan perusahaan multinasional. Untuk memperoleh ini tentunya SPR harus melalui serangkaian sistem audit oleh lembaga yang berwenang sesuai dengan aturan audit dari setiap ISO. Hasil audit menyatakan bahwa PT SPR berhak untuk memperoleh sertifikat ISO Integrated Management System," Cakap Fuady.
Dijelaskan Fuady, pada kesempatan tersebut juga ditandatangani Nota Kesepakatan Kerjasama Kemitraan antara PT SPR dengan 8 perusahaan, yaitu PT Pertamina Retail, PT Prasada Pamunah Limbah Industri, PT Holistic Health Business Opportunity, PT Dua Pakar Rekacipta, PT Bio Indo Hilir, PT Sarana Pembangunan Pekanbaru, PT Perdagangan Indo Mandiri Sejati, dan PT Pratama Saoloan Green.
Kerjasama ini dibangun untuk memperluas ruang kerja PT SPR sebagai BUMD aneka usaha. Melihat banyaknya kemitraan ini, maka kata Fuady, secara teknis pelaksanaannya akan dibagi kepada afiliasi atau anak perusahaan yaitu PT SPR Trada.
"Kita tidak ingin MoU ini hanya berakhir sampai disini, untuk itu kami nantinya akan segera memfollow up MoU dengan mitra. Tentunya tidak akan sekaligus bisa dijalankan semua. Tahapan - tahapan kerja akan kita susun bersama agar target yang ingin dikerjasamakan terlaksana. MoU ini hanya pintu awal pengikat kerjasama, setelah ini akan turun dalam bentuk kesepakatan lainnya yang lebih teknis," pungkasnya.
Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution dalam sambutannya mengatakan atas nama Pemerintah Provinsi Riau menyampaikan ucapan selamat atas prestasi yang sudah diraih.
"Karena bagaimanapun sertifikat ISO ini merupakan sebuah bentuk pengakuan bahwa apa yang dilakukan oleh perusahaan ini terkait masing-masing ISO yang tadi diterima, itu adalah suatu pernyataan bahwa perusahaan ini benar-benar melaksanakan semua kegiatannya itu sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan dan sesuai dengan perundang-undangan," sebutnya
Oleh karena itulah, prestasi ini diharapkan bisa menjadi motivasi dan cambuk bagi BUMD yang lainnya.
"Ke depan kita berharap semua yang melakukan kegiatan-kegiatan perusahaan, bisa memenuhi standar yang sudah ditentukan sehingga sertifikat sebagaimana yang sudah didapatkan oleh SPR, bisa didapatkan oleh perusahan lain," harapnya.
Sementara itu, Auditor Sertifikasi ISO Abdullah sidiq Al Mansur mengungkapkan PT SPR layak mendapatkan sertifikat tersebut. Pihaknya juga telah melakukan proses pengecekan dan verifikasi. Ia juga mengharapkan, hal tersebut dapat menjadi modal bagi PT SPR untuk maju bersama rekan dan partner ke depannya.
"Setelah kami cek dan verifikasi dengan integritas yang kami miliki, PT SPR layak dan patut untuk mendapatkan sertifikasi ini," ungkapnya.