Said Usman Abdullah
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Mantan Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Pekanbaru, Said Usman Abdullah meminta kepada pengurus LAM Riau untuk tidak membisu dan berdiam diri terkait polemik kepengurusan LAM Pekanbaru yang hingga kini belum terselesaikan.
"Kita ingin melihat sejauh mana Datuk Syahril selaku ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau mampu menyelesaikan polemik dan persoalan LAMR Pekanbaru serta mengembalikan nama baik LAM atas peristiwa yang sangat memalukan lembaga Adat Melayu," ungkap Said Usman Abdulah, dalam rilis yang diterima oleh CAKAPLAH.com, Sabtu (29/5/2021).
Menurut Said Usman, seharusnya LAM Riau bersikap terbuka dan menjelaskan kepada publik atas polemik pengurusan lembaga Adat Melayu Kota Pekanbaru.
"Namun sejauh ini belum ada solusi dari Lembaga Adat Melayu Riau untuk melakukan koordinasi serta musyawarah dalam menentukan siapa kepengurusan Lembaga Adat Melayu Pekanbaru yang benar ataupun yang sah," katanya.
Lanjutnya, dia saat ini melihat LAM Riau hanya berdiam diri dan membisu dengan polemik yang terjadi di LAM Pekanbaru. Akibat tidak adanya ketegasan, keputusan dari pengurus Lembaga Adat Melayu Riau sendiri, maka terjadilah polemik yang sangat memalukan.
Seharusnya juga, sambung Said Usman, LAM Riau yang menjadi panutan bagi lembaga adat Melayu kabupaten dan kota memanggil Kedua kepengurusan lembaga Adat Melayu kota Pekanbaru untuk dilakukan dimediasi dan musyawarah.
"Tetapi itu tidak dilakukan oleh LAM Riau sendiri. Artinya, LAM Riau terkesan membiarkan polemik ini terjadi. Bagi kita selaku kader LAMR Kota Pekanbaru menilai, LAM Riau tidak mampu menyelesaikan masalah ini," ujarnya
"Kalau LAM Riau tidak mampu menyelesaikan masalah LAM Pekanbaru ini, lebih baik pengurus LAM Riau mundur saja. Artinya, ada sesuatu hal yang disembunyikan oleh LAM Riau sehingga polemik kepengurusan LAM Pekanbaru terkesan dibiarkan begitu saja," tutupnya.
Sebelumnya pada musyawarah daerah luar biasa LAMR Pekanbaru Muspidauan terpilih sebagai Ketua DPH. Namun kubu lainnya menolak hasil Musdalub tersebut dan tetap menganggap Yose Saputra sebagai ketua sah.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kota Pekanbaru |