Jakarta (CAKAPLAH) - Pep Guardiola sudah menghabiskan dana besar untuk sekadar memenuhi ambisi Manchester City mencapai final Liga Champions. Tapi ternyata itu belum cukup.
Manchester City takluk 0-1 dari Chelsea dalam final Liga Champions di Estadio do Dragao, Ahad (30/5/2021) dini hari WIB. Meski banyak menguasai bola, The Citizens gagal menembus The Blues dan kalah oleh gol Kai Havertz.
Kekalahan ini menandai terkuburnya mimpi Man City untuk meraih titel Liga Champions pertama dalam sejarah mereka. Seperti diketahui, ini juga merupakan final pertama Manchester City di kompetisi terbesar antarklub Eropa itu.
Manchester City memang berambisi besar untuk memenangi Liga Champions. Itu akan menjadi penanda bahwa mereka naik level, setelah berhasil menundukkan tanah Inggris dengan lima gelar Premier League sejak dibeli Abu Dhabi United Group pada 2008.
Ambisi itu salah satunya ditandai dengan sokongan dana melimpah untuk manajer saat ini, Pep Guardiola. Sejak direkrut pada 2016, Guardiola sudah menghabiskan sekitar 623 juta euro atau sekitar Rp 10,8 triliun untuk belanja pemain.
Angka yang tidak kecil, juga tak bisa dibilang tidak membuahkan hasil. Sebab dengan dana belanja masif itu, Guardiola menghadirkan tiga trofi Premier League, empat gelar Piala Liga Inggris, dan satu titel Piala FA.
Namun Guardiola menegaskan belum akan menyerah dan mengisyaratkan ingin mewujudkan mimpi juara Liga Champions bareng Manchester City. Ia sebelumnya sudah dua kali juara bersama Barcelona.
"Kami bertarung dengan luar biasa. Ini adalah pertama kalinya buat kami hadir di sini (final). Kami mesti bersiap untuk kembali lagi suatu hari," ujarnya dikutip Marca.
Kegagalan musim ini diperkirakan akan membuat Manchester City kian penasaran. Tidak akan mengejutkan jika Pep Guardiola melakukan perekrutan besar lainnya musim panas nanti, untuk menembus dinding terakhir yang gagal dijebol musim ini.
Rumor-rumor sudah beredar. Jadi, Harry Kane ke Manchester City, Pep?
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | detik.com |
Kategori | : | Olahraga |