Robin Eduar, anggota DPRD Kota Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pedagang kaki lima yang berjualan di sekitaran Jalan Naga Sakti atau yang tak jauh dari Stadion Utama Riau diduga kembali menyediakan payung ceper atau tenda ceper untuk dijadikan tempat mesum.
Padahal beberapa waktu yang lalu para pedagang sempat ditertibkan oleh Satpol PP Kota Pekanbaru. Namun karena lemahnya pengawasan dan tak ada efek jera yang diberikan Satpol PP membuat pedagang kembali nekat mencari keuntungan di balik aktivitas mesum muda-mudi ini.
Robin Eduar, anggota DPRD Kota Pekanbaru menegaskan bahwa aktivitas para pedagang yang membiarkan dan menyediakan tempat untuk praktik mesum ini dinilai sudah merusak Kota Pekanbaru yang berslogan Pekanbaru Madani.
"Pekanbaru ini Kota Madani, sangat tidak baik aktifitas (mesum) jika dibiarkan. Satpol PP segera bertindak tegas, segera tertibkan," kata Robin kepada CAKAPLAH.com, Senin (31/5/2021).
Tak hanya di seputaran Stadion Utama Riau saja, dia mengungkapkan tak jauh dari Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai atau tepatnya di lapangan Caltex juga banyak ditemukan hal yang serupa.
"Ini tidak boleh dibiarkan, karena dapat merusak moral anak muda Kota Pekanbaru," tegasnya.
Untuk itu politisi PDIP ini menegaskan saat ini Satpol PP harus melakukan penertiban terhadap aktifitas yang meresahkan dan merusak tatanan wajah Pekanbaru ini. Selain itu, untuk menimbulkan efek jera Robin meminta Satpol PP menyita peralatan pedagang tersebut.
"Penindakannya dipertegas, lakukan penyitaan supaya jangan terulang lagi, kan aturan hukumnya sudah ada," tutupnya.(Parlementaria)
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |