Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Masyarakat Riau khususnya keluarga pasien Covid-19 sering kali kesulitan mencari pendonor Plasma Konvalesen.
Hal itu terlihat banyaknya permintaan bantuan melalui pesan berantai di media sosial, khusus grup Whatsapp. Padahal sejak pandemi melanda Riau, terdapat 52.236 orang yang dinyatakan sembuh dari virus Corona.
Terkait hal itu, Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan, sebetulnya data pasien Covid-19 di Riau yang sembuh itu ada dan lengkap.
"Data itu ada di Puskesmas, kemudian diberikan ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota, lalu disampaikan ke Dinas Kesehatan Provinsi. Sehingga data itu jelas," kata Indra Yovi kepada CAKAPLAH.com, Senin (31/5/2021).
Tak hanya pasien sembuh, lanjut Yovi, data pasien sembuh tanpa gejala yang dirawat di rumah sakit, dan pasien dengan komorbit semua ada.
"Artinya pengolaan data dan ketersediaan data itu bisa diakses sebetulnya. Data pasien itu bisa diakses lewat Satgas atau Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi," ujarnya.
Dia berharap database tersebut dapat disebarkan, karena ini keterkaitan dengan permintaan-permintaan untuk Plasma Konvalesen.
"Sebab pasien Covid-19 yang sudah sembuh dibutuhkan Plasmanya untuk pasien yang membutuhkan transfusi Plasma Konvalesen," terangnya.
Dokter paru di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Riau ini menjelaskan, memang syarat untuk melakukan Plasma Konvalesen itu ada beberapa kategori.
"Syaratnya kalau bisa laki-laki. Kalaupun perempuan tidak hamil. Lalu tidak ada penyakit bawaan. Artinya tidak serta merta yang sembuh dari Covid-19 itu bisa memberikan Plasmanya untuk donor," jelasnya.
Ditanya apakah database pasien sembuh terintegrasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) di Riau, Indra Yovi belum bisa memastikan hal itu.
"Mungkin ini jadi masukan ke dinas kabupaten/kota, kalau sudah ada database pasien yang bisa memberikan Plasma agar disampaikan ke PMI. Dengan begitu PMI bisa jemput bola. Sehingga ketika ada pasien yang membutuhkan plasma, keluarganya tak sibuk mencari karena darah plasma sudah tersedia," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |