Vaksinasi Covid-19.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ribuan guru di Kota Pekanbaru sampai kini belum bisa divaksin. Sebab, mereka memiliki riwayat komorbid atau penyakit penyerta yang berisiko jika disuntikkan vaksin Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengatakan, pihaknya mengusulkan sebanyak 11.000 guru untuk penyuntikan vaksin.
"Ada sekitar 10 persen yang belum vaksin. Karena ada yang sakit, tensi naik, yang gula tinggi yang jantung segala macam ini yang belum," kata Ismardi, Rabu (2/6/2021).
Menurutnya, ribuan guru yang belum disuntik vaksin ini hanya mengalami penundaan hingga kesehatannya membaik dan memenuhi syarat vaksin. Ia memastikan untuk guru yang sehat telah tuntas divaksin sepenuhnya.
"Kita berharap guru yang belum disuntik vaksin agar bisa segera melakukan vaksinasi," kata dia.
Ia menargetkan sebelum tahun ajaran baru pada pertengahan Juli 2021, seluruh guru telah tuntas divaksin. Sebab, ada rencana kementerian pendidikan dan kebudayaan untuk membuka seluruh jenjang pendidikan pada tahun ajaran besok.
"Makanya vaksin ini harus kita selesai kan untuk guru," jelasnya.
Vaksinasi sendiri juga menjadi salah satu syarat bagi guru untuk melaksanakan belajar tatap muka. Ismardi juga telah meminta kepada kepala sekolah pada masing-masing sekolah untuk mengirimkan nama guru yang telah di vaksin.
"Nama dan sertifikat vaksin kita minta. Ini kita data untuk persiapan belajar tatap muka nanti," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Kota Pekanbaru |