Gedung Lembaga Adat Melayu Riau Kota Pekanbaru
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum Dewan Pengurus Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk Syahril Abubakar menunjuk Khairul Zainal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPH LAMR Pekanbaru. Penunjukan tersebut dilakukan karena Ketua DPH Pekanbaru Yose Saputra tersandung masalah hukum dugaan teror kepala anjing.
Dengan penunjukan Khairul Zainal sebagai Plt, dapat dikatakan bahwa Muspidauan tidak dianggap oleh LAMR. Padahal sebelumnya LAMR Pekanbaru sudah melaksanakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) II yang dihelat di Hotel Resty Menara, Ahad 24 Januari 2021 lalu.
Dalam Musdalub ini sendiri, Muspidauan terpilih untuk menahkodai LAMR Pekanbaru periode 2021-2026.
Sekretaris Umum LAMR Pekanbaru, Bambang Irawan mengatakan sebelum LAMR Pekanbaru mengadakan Musdalub, LAMR Pekanbaru sudah berkirim surat ke LAM Riau terkait dengan wacana Musdalub tersebut sebanyak tiga kali.
"Kita juga sudah minta izin ke Datuk Seri Al Azhar (MKA) LAM Riau dan Datuk Al Azhar mempersilahkan, dan surat kita (ke Ketua DPH LAMR Datuk Syahril) tidak ada jawaban. Seharusnya mereka (LAMR) kalau tidak setuju menyampaikan, kemudian sudah jalan semua sekarang tidak mau keluarkan SK. Jadi apa apa?," Kata Bambang, Rabu (2/6/2021).
Meskipun saat ini Datuk Syahril menunjuk Plt untuk menjadi Ketua DPH LAMR Pekanbaru, Bambang mengatakan LAMR Pekanbaru hasil dari Musdalub yang dilakukan 5 bulan lalu, dibawah kepemimpinan Muspidauan itu akan terus berjalan.
"Walikota sudah menyetujui Musdalub kita, ada fotonya dan ada dihadiri utusan walikota dan juga tokoh adat. Sementara provinsi (LAMR) membisu seribu bahasa, sampailah si tersangka ini (Yose) bertindak di luar norma-norma adat. Sudah tertangkap baru provinsi sibuk, kemana saja?," tegasnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa hasil dari Musdalub yang menunjuk Muspidauan sebagai Ketua DPH LAM Pekanbaru akan terus berjalan meski Ketua DPH LAM Riau, Syahril menunjuk Khairul Zainal sebagai Plt Ketua DPH LAM Pekanbaru.
"Kita tetap jalan, kalau Plt itu dari kemarin didengungkan. Cuma hari ini baru becakap karena sudah ketangkap (Yose)," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum DPH LAM Riau, Syahril Abubakar, Rabu (2/6/2021) mengatakan, bahwa pihaknya menjelaskan permasalahan yang ada di tubuh LAM Pekanbaru.
"Terkait permasalahan LAM Kota Pekanbaru, Ketua Umum DPH LAM Kota Pekanbaru, Datuk Yose Saputra diduga tersangkut masalah hukum. Kami prihatin mendalam, dan juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas nama LAM. Ini memang masalah personal, beliau ini telajak, terlanjut bertindak di luar kepatutan dan di luar aturan hukum," kata Syahril, Rabu (2/6/2021).
LAM Riau, kata Syahril, menyerahkan sepenuhnya proses hukum terkait permasalahan tersebut dengan pihak terkait untuk menyelesaikan.
"Kami tak mau bikin gaduh. Ada pihak yang bilang kita diam, kita tak diam sebenanrnya terkait permasalahan Kota Pekanbaru. Nah, Yose ketika bermasalahan hukum tersebut, ia mengundurkan diri dari ketua DPH. Maka kita menunjuk pelaksanan tugas, Khairul Zainal. Kira amanahkan, Plt menyiapkan Musda luar biasa, sekaligus konsolidasi, dengan LAM kecamatan," cakapnya lagi.
"LAM berazam tak ada Musdalub yang dilakukan karena Datuk Sri-nya diturunkan secara mosi tidak percaya, kecuali yang bersangkutan mengundurkan diri. LAM ini tidak sama dengan partai politik. LAM merujuk kepada ketentuan adat. Maka dari itu, LAM tak mengakui keberadaan hasil musdalub yang dilakukan kemarin itu. Karena kalau Musdalub itu, harus LAM provinsi yang mengadakan," katanya lagi.
Sementara itu Plt Ketua LAM Pekanbaru Khairul Zainal mengatakan, bahwa ada tugas yang diembannya sebagai Plt LAM Kota Pekanbaru.
"Tugas saya tiga, yakni mempersiapkan Musdalub, pembenahan LAM Kecamatan, dan dan Musda itu sendiri. Tugas selain itu tak masuk ke kewenangan saya. Kita berharap dengan Musda Luar Biasa nanti terbentuk kepengurusan yang qualified, Agustus mudah-mudahan selesai," tukasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kota Pekanbaru |