
![]() |
Tenda ceper di sekitar Stadion Utama Riau.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Satpol PP Pekanbaru menyita payung dengan ukuran besar milik pedagang kaki lima yang berdagang di Jalan Naga Sakti atau seputaran Stadion Utama Riau.
Payung-payung tersebut disita oleh Satpol PP lantaran para pedagang ini sengaja memasang payung tersebut dengan berukuran pendek atau ceper, yang kemudian kerap dimanfaatkan oleh muda-mudi pasangan kekasih untuk berbuat mesum.
"Artinya penertiban itu kami sarankan jangan tebang pilih demi ketertiban dan marwah Kota Smart City Madani ini," kata Victor Parulian, anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, Kamis (3/6/2021).
Lanjut politikus PDIP ini, tindakan yang dilakukan oleh pemerintah kepada para pelanggar peraturan untuk tidak disalahartikan. Hal ini tentu dilakukan oleh pemerintah agar marwah atau kehormatan Pekanbaru tetap terjaga.
"Saya fikir pemerintah tidak ada melarang untuk mencari rezeki di Pekanbaru, akan tetapi ada aturan yang wajib dipatuhi," cakapnya.
Dia juga menegaskan bahwa Satpol PP Pekanbaru jangan hanya bekerja ketika mendapatkan keluhan dari masyarakat saja, dia menegaskan Satpol PP harus rutin mengawasi setiap pelaku usaha maupun masyarakat agar Perda tetap berjalan dengan baik.
"Bekerja lah sesuai Tupoksi selaku penegak Perda, saya yakin jika bekerja sesuai dengan Tupoksi masyarakat akan mendukung dan jangan tebang pilih, itu intinya," tutupnya.
Baru-baru ini tempat itu kembali viral lantaran sepasang kekasih terekam video diduga sedang berbuat mesum. Video itu viral di sosial media Instagram. Pasca viral, Satpol PP mengamankan dan menyita payung milik pedagang.
"Ada 16 payung ceper milik pedagang yang kami amankan. Penertiban ini sudah yang kesekian kali," kata Kepala Bidang Ops Pol PP Pekanbaru Yendri Doni, Selasa (1/6/2021).
Payung ceper ini merupakan tenda payung yang dibuat rendah oleh pedagang. Di dalam tenda terdapat dua buah kursi yang disediakan untuk pengunjung.
Posisi tenda yang rendah ke bawah membuat pengunjung yang berada di dalamnya tak dapat dilihat dari luar. Tempat ini sering digunakan pasangan muda-mudi untuk bersantai saat sore hingga malam hari.
"Sebelumnya keberadaan payung ceper ini sempat viral di medsos (media sosial)," jelasnya.
Keberadaan payung ceper ini juga menjadi sorotan dari beberapa masyarakat. Karena posisi tenda yang seakan dibuat untuk menghalangi pandangan dari luar.
Doni menyebut, para pedagang juga telah diingatkan untuk meninggikan posisi tenda agar tidak menghalangi pandangan dari luar. Para pedagang juga diminta untuk tidak melakukan hal serupa.
"Kita tetap akan awasi. Kita harapkan pedagang bisa meninggikan posisi tenda supaya tidak menghalangi pandangan," kata dia.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |











































01
02
03
04
05



