PEKANBARU (CAKAPLAH) - Komandan Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn), Marsma TNI Andi Kustoro, gelar coffee morning dan halal bihalal bersama Gubernur Provinsi Riau Drs. H Syamsuar MSi dan Forkopimda. Kegiatan sekaligus menyamakan pemahaman serta menyelaraskan komitmen bersama demi tercapainya tujuan Pemerintah Provinsi Riau.
"Kami sangat senang atas kehadiran Gubernur Riau serta Forkopimda pada acara coffee morning dan halal bihalal, sebagai upaya untuk menyamakan persepsi dan pemahaman serta menyelaraskan komitmen bersama demi tercapainya tujuan pemerintah Provinsi Riau," ujar Andi dalam sambutannya di Joglo Lapangan Golf Pagosita Lanud Roesmin Nurjadin, Kamis (3/6/2021).
Pada kesempatan itu, Andi mengucapkan maaf lahir dan batin kepada gubernur dan Forkopimda. "Selain itu, di mana bulan ini masih Syawal, saya berserta warga Lanud Roesmin Nurjadin mengucapkan mohon maaf lahir dan batin, minal aidin walfaizin," kata Andi.
Andi menjelaskan, coffee morning dan halal bihalal untuk menjalin komunikasi antar instansi vertikal Provinsi Riau dalam membahas berbagai hal seputar pembangunan dan masalah lainnya di bumi Lancang Kuning. Tentunya Gubernur Riau akan menyampaikan dan menjawab kalau ada pertanyaan-pertanyaan nantinya.
Turut hadir, Kajati Riau DR Jaja Subagja SH MH., Kapolda Riau, Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi SH., SIK MS, Danrem 0301/ WB, diwakili oleh Kasrem, Ketua DPRD Riau Yulisman SSi, Wakil Ketua DPRD Riau H. Syafarudin Poti SH, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Hardianto SE dan jajaran Forkompimda lainnya.
Para Forkopimda Riau saling berdiskusi serius dalam suasana yang hangat terkait hal-hal kesehatan, ekonomi, keamanan dan hal-hal penting lainnya di Provinsi Riau, dipandu oleh Komandan Lanud Rsn Marsma TNI Andi Kustoro.
Gubernur Riau, H Syamsuar memaparkan update terkini perihal Covid-19 di Riau. Saat ini upaya pemerintah untuk terus menekan angka Covid-19 dengan gencar melakukan swab test, dan vaksinasi saat ini masih terus berjalan.
Syamsuar menginformasikan bahwa kasus aktif mencapai 6.107, yang dirawat di RS 991, dan angka kesembuhan 87,4 persen ini yang harus terus kejar dan harus di atas 90 persen, karena tingkat nasional 92 persen. Kemudian yang meninggal dunia 2,6 persen, kemarin sudah mencapai 1 615.
"Alhamdulillah spesimen kita masih tinggi, bahwa pada Mei kemarin spesimen kita mencapai 54,553, jadi apa yang diperintahkan oleh presiden RI telah kita laksanakan secara maksimal. Jadi tertinggi spesimen kita adalah pada Mei. Dari 54,000 ini yang terkonfirmasi positif 15,791, jadi bulan Juni ini harus menjadi perhatian kita bersama, karena beberapa hari ini memang testing, tracing dan treatment kita tinggi, dari tanggal 1-2 Juni ini sudah testing mencapai 3446 orang ini sangatlah tinggi sekali. Kalau target WHO mencapai 1000 per minggu. Tapi kita 1 hari hanya mencapai 1500, oleh sebab itu mari kita tingkatkan," papar Syamsuar.
Saat pertemuan dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi, mengatakan hati-hati dengan lonjakan yang diperkirakan antara lima minggu sampai dengan tujuh minggu kedepan, secara nasional pasti akan terjadi. Karena itu perlu diperkuat pengawasan terhadap protokol kesehatan serta penegakan hukum tetap terlaksana sampai saat in.
"Mari kita tingkatkan pengawasan terhadap PPKM, sebab PPKM ini maksud dari bapak Presiden Jokowi dengan PPKM ini kita perkecil, perketat sampai ke tingkat RT, sehingga tentunya kita bisa mengendalikan RT itu, jadi itu tujuannya, dan ini tidak akan menganggu ekonomi dan beda halnya dengan kita terapkan dengan pelaksanaan PSBB kemarin itu mengganggu ekonomi,
Sekarang ini tetap kita maklumi bahwa angka tertinggi adalah kota Pekanbaru, disusul dengan kota Dumai, dan Siak.
Kemudian angka Bed of Ratio (BOR), dimana BOR inilah nanti masyarakat akan mengetahui terutama yang berkaitan dengan treatment yang disiapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu kami akan terus kontrol treatment ini agar nanti tidak terjadi adanya masyarakat kita yang tidak dirawat dirumah sakit terutama terhadap yang berat.
"Isolasi yang di Rumah Sakit yang di luar ICU 54 persen, memang ini diharapkan kepada kita bisa menurunkan dibawah 50 persen, ICU dengan isolator ada 62 persen, ICU tanpa pilihan isolator ada 61 persen", ungkap Syamsuar
Syamsuar menyampaikan juga, bahwa Kota Pekanbaru saat ini BOR sangat tinggi sudah 72 persen, kenapa begitu, karena sebagian besar kabupaten/kota ini semuanya yang berat dibawa ke Pekanbaru, oleh sebab itu Gubernur minta agar masing-masing Rumah Sakit memperkuat ICU, menambahkan ruangannya, agar nanti tidak seluruhnya dibawa ke luar Provinsi Riau dan jangan sekali-kali, sudah berat bawa ke Pekanbaru dan akhirnya rumah sakit Pekanbaru yang penuh.
"Berkaitan vaksinasi Alhamdulillah berkat kerjasama kita semua sudah meningkat, pada tahap pertama, untuk tenaga kesehatan sudah 100 persen lebih, sedangkan tahap kedua sudah 93 persen. Kemudian vaksinasi petugas publik 115,1 persen sedangkan tahap kedua 40,8 persen," tutur Syamsuar.
Saat ini, sambung Syamsuar, vaksinasi yang masih rendah adalah lansia 4,9 persen, sedangkan tahap kedua baru 2,9 persen. "Untuk itu mari kita tingkatkan, ini disebabkan masih rendahnya pemahaman orang tua yang banyak masih simpang siur, apalagi dengan adanya kormobid, diabetes, dan hipertensi," jelas Syamsuar.
Syamsuar berharap kepada seluruh dokter untuk setiap minggu memberikan edukasi kepada masyarakat. "Karena kalau dokter yang memberikan edukasi Insya Allah masyarakat akan percaya," ucap Syamsuar.
Lebih lanjut, Syamsuar mengajak seluruh Forkopimda Riau untuk ikut gencar melakukan sosialisasi 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan) dan juga 3T (Testing, Tracing,Treatment) ke tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPRD Riau, Yulisman, mengapresiasi acara seperti ini dan mengharapkan ke depan dilakukan secara berkala dan continue. "Karena suasana diskusi dengan kehadiran lengkap Forkopimda ini menghasilkan banyak ide untuk bagaimana penularan Covid-19 ini cepat berangkat dari muka bumi ini dan juga memberikan gagasan untuk Riau lebih baik lagi” tutupnya.
Setelah melaksanakan coffee morning dan halal bihalal dilanjutkan peninjauan dan foto bersama di Skadud 12 dan Skadud 16.
Penulis | : | CK2 |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |