Piala Adipura.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru menerapkan konsep sanitary landfill di tempat pembuangan akhir (TPA) Muara Fajar. Dengan menerapkan konsep ini DLHK optimis akan mendapatkan Piala Adipura yang sudah lama terlepas dari genggaman Kota Pekanbaru.
DLHK Pekanbaru mengklaim, konsep tersebut mampu meningkatkan efisiensi daya tampung penampungan sampah seluruh masyarakat Kota Pekanbaru. Rencananya, penilaian Adipura akan diadakan antara Bulan Agustus atau September 2021. DLHK Pekanbaru menargetkan, konsep sanitary landfill di TPA Muara Fajar sudah harus dilakukan paling lambat akhir Juni nanti.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Robin Eduar justru pesimis Pekanbaru di tahun ini akan mendapatkan piala Adipura. Hal tersebut lantaran karena pengelolaan sampah dinilai masih cukup amburadul dan tidak profesional.
“Saya rasa kalau untuk mendapatkan Piala Adipura, bukan disitu saja yang harus jadi faktor penilaian. Justru yang disana terlalu jauh, harusnya kan yang di dalam kota ini yang harus diperhatikan, lagian kan indikator penilaian cukup banyak," kata Robin, Selasa (8/6/2021).
Sebagai informasi, sistem atau metode Sanitary Landfill ini merupakan sistem pengelolaan atau pemusnahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi yang cenderung cekung kemudian memadatkannya dan menimbunnya dengan tanah.
Metode pengelolaan sampah dengan sanitary landfill, adalah jenis yang paling umum digunakan banyak negara termasuk di Indonesia. Namun ada beberapa kelemahan atau kerugian menggunakan metode Sanitary Landfill ini seperti pencemaran air, ancaman ledakan gas metana serta membutuhkan lahan yang luas.
"Kita memang sudah lama merindukan Piala Adipura, tapi urusan sampah saja gak beres-beres tambah lagi banjir. Saya pesimis Pekanbaru bisa dapat Adipura, kalau penanganan sampah dilakukan seperti ini, ya OPD harus bekerja maksimal,” cakapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLHK Kota Pekanbaru Hendra Afriadi mengklaim konsep sanitary landfill ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi daya tampung dari pusat penampungan sampah seluruh masyarakat Kota Pekanbaru.
Ia menyebut, penerapan konsep tersebut juga berkaitan dengan akan digelarnya penilaian Penghargaan Adipura. Penghargaan yang diberikan untuk kota yang berhasil dalam kebersihan itu, diperkirakan sekitar Agustus atau September 2021 mendatang.
"Penilaian Adipura akan diadakan antara Agustus atau September, kita targetkan konsep sanitary landfill di TPA Muara Fajar sudah dilakukan paling lambat akhir Agustus atau awal September 2021," kata Hendra, Jumat (4/6/2021).
Ia menjelaskan, DLHK tengah melakukan persiapan-persiapan yang dibutuhkan. Setelahnya, operasi perubahan konsep TPA Muara Fajar akan dimulai akhir Juni 2021.
"Sudah disiapkan dokumen pelaksanaan penataan dengan sistem ini oleh konsultan. Kalau tidak ada halangan, minggu ketiga Juni sudah kita operasikan, dengan dana operasional alat berat kita," jelasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |