Edward Riansyah
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pembangunan lapangan sepakbola dengan berstandar nasional di Sport Center Pekanbaru merupakan usulan dari Asosiasi Kota (Askot) PSSI Pekanbaru.
Ketua Askot PSSI Pekanbaru, Edward Riansyah mengatakan pihaknya memiliki alasan mengajukan pembuatan lapangan ini karena selama ini event yang diselenggarakan di Pekanbaru selalu menyewa venue, baik itu di Stadion Utama Riau maupun Stadion Kaharudin Nasution.
"Inilah inisiasi dari PSSI Kota Pekanbaru agar mempunyai lapangan yang baik dan yang berstandar nasional," katanya, Selasa (8/6/2021).
Lanjut pria yang akrab disapa Edu ini, pada konsepnya pembangunan ini bukan berarti tidak memperhatikan pandemi Covid-19 seperti saat ini. Melainkan pelaksanaan pembangunan ini sendiri sudah diwacanakan sejak tiga tahun yang lalu, namun selama ini selalu tertunda.
Dia juga mengatakan jika selalu melakukan sewa lapangan dalam setiap pagelaran event, Edu menegaskab bahwa hal tersebut dirasa cukup berat bagi Askot PSSI Pekanbaru. Terlebih lagi saat ini event yang dilaksanakan Askot PSSI Pekanbaru juga masih dalam sekala kecil.
"Pembangunan sudah berjalan dan dilaksanakan oleh Dispora Pekanbaru, saat ini sudah masuk tahap inclearing dan target tahun ini selesai," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemko Pekanbaru akan membangun lapangan sepakbola dan lapangan tembak di Komplek Pekanbaru Sport Center di Kecamatan Kulim, Pekanbaru.
Namun pembangunan lapangan sepakbola dan lapangan tembak ini mendapat penolakan dari beberapa pihak. Pasalnya saat ini pertumbuhan Covid-19 di Pekanbaru masih tinggi dan penangananya membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Roni Pasla, anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru mengatakan bahwa pembangunan sarana olahraga ini sudah dibahas dan dimasukan ke dalam anggaran di tahun 2021 ini.
"Memang kondisi sekarang ini Pemko harus pandai menempatkan mana prioritas mana yang tidak, tetapi karena penganggarannya satu tahun anggaran kalau tidak digesa akan molor," kata Roni, Selasa (8/6/2021).
Politisi PAN ini juga mengatakan jika pembangunan tidak dilakukan sekarang maka akan timbul masalah di penyelesaiannya, namun jika dibangun saat pandemi yang membuat keuangan daerah terpuruk rasanya tak elok jika harus dipaksakan pembangunannya.
"Di sini agak dilematis, dan tentu ini ada pertimbangan dari Pemko. Kemungkinan besar sudah diantisipasi mangkanya pembangunan dipaksakan," tutupnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Olahraga, Kota Pekanbaru |