PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tiga Naga meminta PSSI dan juga PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga Indonesia untuk mencarikan sponsor untuk sejumlah peserta Liga 2 yang tidak memiliki sponsor.
Hidayat, Manager Tiga Naga mengatakan PSSI dan juga PT LIB bisa memfasilitasi sponsorship tersebut melalui pengadaan lelang untuk klub-klub yang tidak memiliki sponsor.
"Jadi beberapa klub yang mendaftar dicarikan 1 sponsor, mungkin ini akan kebih menarik karena 1 sponsor brand akan muncul dalam sejumlah klub, bukan hanya 1 klub," cakap Hidayat, Rabu (9/6/2021).
Selain untuk sponsor klub, Tiga Naga juga meminta PSSI dan LIB untuk menggunakan senjata Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2019.
Masukan dari Tiga Naga tersebut bukannya tanpa alasan yang jelas, untuk menjalankan sebuah kompetisi profesional harus dibutuhkan dana atau anggaran yang tidak sedikit.
Dalam Inpres Nomor 3 tahun 2019 tersebut, di dalam poin 7 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Yang mana pada poin a tertulis memfasiltasi pemberian dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam bentuk sponsorship untuk percepatan pembangunan persepakbolaan nasional antara lain dalam rangka pembinaan dan pengembangan Bakat.
"Ada banyak BUMN yang profit dan punya anggaran untuk promasi, mereka bisa diundang untuk ikut menjadi sponsor dan undangan kepada BUMN di publikasikan dan lelang diadakan secara terbuka dan dipublikasikan," tutupnya.
Lebih jauh Daday mengatakan terkait dengan usulan ini, Tiga Naga sudah mengirimkan surat resmi pada tanggal 4 Juni 2021 lalu ke PSSI dan juga PT LIB.***
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Olahraga, Kota Pekanbaru |