Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid/
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengakui kebesaran dari PDI-Perjuangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang masih belum luntur.
Bahkan diyakininya, PDI-Perjuangan di tahun 2024 tetap akan menjadi partai yang mencukupi syarat ambang batas untuk mencalonkan sendiri presiden (presidential threshold) sebesar 20 persen. Karena itu Jazilul Fawaid, mengaku iri atas kekuatan partai berlambang Banteng tersebut.
"Tanpa koalisi pun PDI-Perjuangan sudah cukup. Jadi, kami iri sebenarnya karena dari ambang batas hanya PDIP saja. Kalau PKB atau partai yang lain tidak sampai 20 persen," kata Jazilul dalam diskusi virtual di Jakarta.
Dirinya menegaskan, saat ini PKB sendiri, masih belum berani mengumumkan tokoh yang akan diusung menjadi calon presiden tahun 2024.
"Omong kosong kalau (PKB) menyebut nama calon kalau tanpa koalisi bisa mengusungnya. Variabel kecukupan kursi ini hanya dimiliki oleh PDIP, tidak dimiliki oleh variabel partai lain," ujar dia.
Oleh sebab itu, tantangan partai-partai ada hari ini adalah mencari kadernya untuk menjadi calon presiden atau wakil presiden. Ditambah, harus melobi partai lain untuk berkoalisi.
"Ini yang menjadi pemikiran kami. Tentunya, PKB dan partai-partai menengah yang lain untuk berpikir menjaga membangun komunikasi agar mampu menyusun agenda bersama untuk menemukan figur yang diharapkan oleh masyarakat," jelasnya.
Sebagai informasi, Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis survei mengenai pilihan partai politik pada Pileg 2024. Hasilnya, PDIP mendapat keterpilihan terbanyak sebesar 25,9 persen.
Lalu, Gerindra 10,9 persen, Golkar 10,7 persen, PKB 9,7 persen, Demokrat 6,6 persen, PKS 4,6 persen, Nasdem 3,7 persen, PPP 2,6 persen, PAN 1,8 persen, dan partai lain di bawah 1 persen.
Diketahui, survei ini dilakukan pada periode 21-28 Mei 2021. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.220 responden yang dipilih secara acak. Adapun margin of error survei ini diperkirakan sekitar 3,05 persen dan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.
Penulis | : | Edison |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Politik |