Salah seorang warga Desa Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan memperlihatkan penyakit kulit yang diderita diduga akibat air sungai tercemar limbah.
|
PELALAWAN (CAKAPLAH) - Teror berbagai penyakit kulit, mulai gatal-gatal hingga kurap menyerang warga Desa Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Peristiwa ini hampir belangsung dua bulan terakhir menyerang warga.
Kasus penyakit kulit tersebut pun mencuat saat Bupati H Zukri Misran memimpin rapat dengan PT Arara Abadi, Senin (14/6/2021) kemarin. Pada kesempatan itu Bupati menyampaikan kepada manajemen PT Arara Abadi yang hadir bahwa dirinya mendapatkan laporan warga Desa Pangkalan Terap, diserang penyakit kulit.
Teror penyakit kulit itu diduga akibat limbah dari kanal yang dibuat PT Arara Abadi, yang mengalir ke sungai Kampar lalu dijadikan warga untuk mandi. "Tolong ditindak lanjuti, bapak-bapak Arara Abadi, sebab banyak warga diserang penyakit kulit, dugaannya, dari limbah akibat kanal kita di sana," pintanya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa (Kades) Pangkalan Terap, Tarmizi kepada CAKAPLAH.com, Selasa (15/6/2021) membenarkan bahwa warga di desanya banyak diserang penyakit gatal-gatal.
Penyakit gatal-gatal menyerang kulit warga kata dia sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. Penyakit ini, sebutnya, patut diduga dari limbah yang dihasilkan oleh kanal PT Arara Abadi di daerah Merbau.
"Kan PT Arara Abadi, ada bikin kanal. Kuman-kuman dari kanal tersebut, mengalir ke sungai. Sementara warga mandi di sini, hingga menyebabkan warga kami terserang penyakit kulit," paparnya.
Pemerintahan desa, cakap Kades Tarmizi, sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada manajemen PT Arara Abadi. Pihak perusahaan kata dia, membantu tiga galon air bersih untuk setiap Kepala Keluarga di Desa Pangkalan Terap.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kabupaten Pelalawan |