Liga 2.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jika Liga 2 Indonesia musim 2021 ini tetap dibagi menjadi 4 wilayah atau grup yang terdiri dari 24 klub peserta, maka setiap klub nantinya hanya akan melakoni laga paling banyak 10 kali.
Sejumlah klub peserta Liga 2 keberatan dengan format ini dan meminta PSSI dan juga PT LIB mengembalikan format Liga 2 Indonesia menjadi 2 wilayah.
Rudi Sinaga, Owner Tiga Naga mengungkapkan jika dengan hanya memainkan 10 laga dalam satu musim maka hal tersebut dapat berimbas kepada tim yang kesulitan mencari sponsor.
"Sampai sekarang kita belum tahu, apakah liga tetap digelar dengan 10 pertandingan atau tidak. Kalau memang cuma 10 pertandingan, bagaimana kita mau cari sponsor," kata Rudi, Rabu (16/6/2021).
Tak hanya berimbas kepada tim saja, Rudi menerangkan bahwa muara dari seluruh liga adalah Tim Nasional. Maka jika kompetisi tidak berjalan dengan maksimal maka akan berdampak kepada kualitas sepakbola Indonesia.
"Saya selalu bilang, 50 persen pemain profesional Indonesia itu ada di Liga 2. Kalau 50 persen pemain ini hanya mendapatkan 10 pertandingan dalam 1 tahun, lalu kualitas sepakbola kita ini mau jadi seperti apa," cakapnya.
Rudi menegaskan bahwa inilah yang selalu ia tekankan kepada petinggi-petinggi di PSSI agar bisa berfikir global dan jangan hanya untuk menyelamatkan satu dua tim karena kesulitan keuangan, tapi kepentingan nasional diabaikan.
"Kalau mereka (PSSI) paksakan seperti ini, ya kita akan tetap ikut. Cuma kita menyayangkan kalau sampai terjadi hanya 10 atau 14 pertandingan, karena ini artinya sepakbola kita ini tidak maju, tapi malah mundur," tutupnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Olahraga |