Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Riau mensetop pelaksanaan vaksinasi pertama di semua pelayanan penyuntikan vaksin. Pasalnya stok atau ketersediaan vaksin menipis.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir kepada CAKAPLAH.com mengatakan, disetopnya pelaksanaan vaksin dosis pertama di Pekanbaru karena untuk persiapan pelaksanaan vaksin kedua.
"Menipisnya stok vaksin di Pekanbaru itu karena untuk persiapan vaksin tahap kedua atau penyuntikan kedua," kata Mimi Nazir, Kamis (17/6/2021).
Sedangkan untuk penyuntikan tahap pertama, lanjut Mimi Nazir, pihaknya menunggu distribusi vaksin dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam pekan ini.
"Ini kan vaksin mau datang, nanti kita tambah di Pekanbaru. Kita sudah minta 20 ribu vial untuk tambahan, karena beberapa kabupaten/kota akan melaksanakan akselerasi capaian vaksinasi," ujarnya.
Mimi menyampaikan, berdasarkan informasi dari pusat hari ini akan datang vaksin Sinovac 5.000 dosis, dan 190 dosis untuk vaksin AstraZeneca yang diperuntukan bagi TNI/Polri.
"Kemudian nanti pekan depan hari Senin akan datang lagi 15.000 dosis vaksin. Dengan kedatangan vaksin in kita harap akselesari vaksin di Riau bisa ditingkatkan lagi," terangnya.
Mimi Nazir menyatakan, vaksin ini yang di distribusikan pusat ke Riau datangnya bertahap, dan tidak bisa sekaligus. Hal ini karena kondisi penyimpanan vaksin di Riau tak memadai dengan jumlah besar.
"Makanya datangnya bertahap. Kemudian vaksin ini di distribusikan seluruh Indonesia, tentu pusat melihat prioritas di daerah, seperti kejadian di Kudus, maka dialokasikan ke sana dulu," terangnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |