Ilustrasi. Tentara Jerman. (AFP/INA FASSBENDER).
|
(CAKAPLAH) - Setidaknya 30 tentara Jerman dipecat diduga salah satu penyebabnya karena melanggar sumpah dengan menyanyikan lagu ulang tahun pemimpin Nazi, Adolf Hitler.
Salah satu media Jerman, Der Spiegel melaporkan bahwa tentara Jerman mabuk berat di sebuah hotel di Lithuania sehingga polisi harus dipanggil.
Penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa tentara-tentara itu telah menyanyikan lagu ulang tahun untuk pemimpin Nazi, Adolf Hitler pada pertemuan sebelumnya.
Mereka juga dituduh membuat pernyataan rasis dan antisemit serta melakukan kekerasan seksual. Tentara Jerman lantas ditarik dari tugas dinasnya di Lithuania
"(Mereka) menyinggung dengan nada rasis dan antisemit dan menunjukkan perilaku ekstremis," ucap juru bicara tentara militer Jerman seperti dikutip dari Reuters, Rabu (16/6).
"Perilaku seperti itu tidak hanya, tidak bisa dimaafkan tetapi juga membuat kita semua malu," tambahnya.
Militer Jerman telah meminta maaf kepada pemerintah Lithuania, dan para tentara pesakitan itu dipulangkan hari ini ke Negara Panser, Kamis (17/6).
Dari penyelidikan juga didapati bahwa sebanyak 569 butir amunisi hilang dari inventaris. Belum diketahui penyebab hilangnya ratusan butir amunisi tersebut, meskipun tak menutup kemungkinan dari salah perhitungan saat latihan akhir menembak.
Sebagai informasi, para prajurit Jerman berada di Lithuania sebagai bagian dari misi Peningkatan Kehadiran NATO di masa depan. Peningkatan kehadiran NATO itu adalah untuk memberikan perlindungan ke Lithuania, Latvia, dan Estonia agar terhindar dari Rusia.
Sebagian besar kebijakan luar negeri Jerman pascaperang fokus menunjukkan penebusan atas kejahatan Nazi di bawah kepemimpinan Hitler, termasuk penghapusan etnis atau genosida terhadap Yahudi yang dikenal dengan sebutan Holocaust.
Namun, menurut kajian-kajian peneliti, banyak contoh bahwa beberapa anggota polisi dan militer menunjukkan simpatinya terhadap Nazi.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Internasional |