Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru ziarah kubur ke Komplek Makam Marhum Pekan yang berada di Komplek Masjid Raya Pekanbaru, Jumat (18/6/2021).
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru ziarah kubur ke Komplek Makam Marhum Pekan yang berada di Komplek Masjid Raya Pekanbaru, Jumat (18/6/2021).
Ziarah makam ini dilakukan oleh LAM Pekanbaru untuk memperingati hari jadi Kota Pekanbaru yang ke-237, dan Komplek Makam Marhum Pekan merupakan komplek pemakaman dari pendiri Kota Pekanbaru bersama keluarga dan kerabat dekatnya.
Mereka yang dimakamkan di kawasan ini berasal dari keluarga Kerajaan Siak Sri Indrapura yang memerintah di Pekanbaru pada abad ke-18.
"Jajaran pengurus LAM Pekanbaru dan para seniman yang ada di Kota Pekanbaru berziarah ke makam pendiri Kota Pekanbaru sebagai bentuk penghargaan kepada para pahlawan yang sudah berjasa," cakap Ketua LAM Pekanbaru, Muspidauan.
Selain berziarah dan melantunkan doa, rombongan LAM Pekanbaru juga berkeliling komplek pemakaman sembari kembali mempelajari sejarah yang ada.
Lanjut Muspidauan, sebagai penerus perjuangan LAM Pekanbaru ingin menjadikan Kota Pekanbaru sebagai kota yang agamais, nyaman dan aman.
"Selain ziarah makam, LAM Pekanbaru juga mengadakan parade puisi. Puisi-puisi ini yang mengandung nasehat, petuah, amanah yang dibawakan secara sopan dan santun," tutupnya.
Sebagai informasi ada beberapa makam yang ada di Komplek Makam Marhum Pekan, diantaranya adalah:
1.Makam Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (Marhum Pekan)
Marhum Pekan merupakan sultan ke-5 Kerajaan Siak, dikenal sebagai pendiri Kota Pekanbaru yang sebelumnya telah dirintis oleh ayah beliau. Ia kemudian membangun sebuah pekan atau pasar yang ramai dan kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Kota Pekanbaru.
2.Makam Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Bukit), dikenal juga dengan nama Sultan Alam, atau Tengku Alam atau Raja Alam yang merupakan sultan ke-4 Kerajaan Siak. Ia merupakan ayahanda dari Marhum Pekan. Ia memindahkan Kerajaan Siak dari Mempura ke Bukit Senapelan (Kampung Bukit) yakni pada tahun 1762.
3.Makam Sayid Osman Sahabuddin (Marhum Barat), merupakan menantu dari Raja Alam, ia dikenal sebagai salah seorang panglima Kerajaan Siak sekaligus ulama terkemuka kerajaan. Istrinya bernama Tengku Embong Badariah. Keturunan dari Marhum Barat inilah yang banyak menjadi Sultan di Siak dan Raja di Pelalawan. Keturunan Arab Marhum Barat langsung bernasab dengan Sayyidina Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah puteri Rasulullah.
4.Makam Sultanah Khodijah atau Daeng Tijah (Istri Marhum Bukit)
Sultanah Khodijah merupakan keturunan Opu-Opu Bugis yang berkuasa di Kerajaan Riau Lingga. Sebagai seorang istri sultan, beliau aktif menggantikan Sultan apabila Sultan sedang tidak di tempat. Atas dasar itulah ia mendapatkan gelar Sultanah yang berlaku di Kerajaan Siak. Dalam sejarah Kerajaan Siak, tercatat hanya ada dua permaisuri saja yang mendapatkan gelar sultanah tersebut.
5. Makam Tengku Embong Badariah (Istri Marhum Barat) Tengku Embong Badariah yang merupakan istri dari Sayyid Osman juga dimakamkan bersama di tempat tersebut.
6.Makam Sayid Zen Al Jufri/ Tengku Pangeran Kesuma Dilaga Sayid Zen Al Jufri dikenal sebagai salah seorang panglima perang Kerajaan Siak pada masa pemerintahan Raja Siak ke 7 dan 8. Ia sekaligus juga merupakan cucu dari Sultan Alam dari anak yang bernama Tengku Hawi/Hawa yang menikahi Sayid Sech Al Jufri.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |