Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengharapkan libur Idul Adha tetap ada dan jangan ditiadakan. Dia menilai bila libur Hari Raya Idul Adha ditiadakan akan menimbulkan masalah.
"Akan bermasalah jika ditiadakan karena terkait dengan pelaksanaan Shalat Idul Adha. Umat Islam dapat tetap melaksanakan shalat Idul Adha dengan protokol yang ketat. Jika tidak memungkinkan melaksanakan di lapangan, masjid, atau mushalla bisa melaksanakan di rumah," ujarnya dalam penjelasannya di akun Instagram resmi miliknya@ abe_mukti dikutip pada Jumat (18/6/2021).
Dia melanjutkan tidak ada masalah libur Tahun Baru Islam 1443 Hijriah yang jatuh pada Selasa 10 Agustus 2021 diubah menjadi Rabu 11 Agustus 2021. Kedua, libur Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Selasa 19 Oktober 2021 diubah menjadi Rabu 20 Oktober 2021 karena tidak terkait dengan pelaksanaan ibadah.
"Dengan penggeseran hari libur diharapkan dapat mengurangi kecenderungan masyarakat memanfaatkan libur panjang untuk aktivitas rekreasi atau perjalanan ke luar kota yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan penularan Covid-19 yang semakin meluas," ujarnya.
Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengungkapkan alasan pemerintah menggeser dua hari libur keagamaan dan meniadakan satu hari cuti bersama 2021.
Kata Muhadjir, perubahan libur nasional dan cuti bersama 2021 itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan berkenaan dengan masih merebaknya pandemi Covid-19.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | okezone.com |
Kategori | : | Nasional |
01
02
03
04
05
Indeks Berita