PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggota Komisi V DPRD Riau, Abu Khoiri angkat bicara terkait hebohnya dua orang warga Riau meninggal dunia setelah mendapatkan suntik vaksin Covid-19.
Kedua warga dari Inhu dan Rohul itu disebut - sebut meninggal dunia setelah berapa hari disuntik vaksin Sinovac dan sempat mengalami keluhan dan gejala setelah divaksin.
Mengenai hal itu, Abu Khoiri mengatakan, terlepas info tersebut benar atau tidak, tapi pihaknya mengingatkan dan meminta petugas kesehatan dapat menjalankan standar operasional prosedur (SOP) dalam memberikan vaksin pada masyarakat.
"Kita minta petugas vaksinisasi menjalankan SOP-nya karena ini menyangkut nyawa masyarakat. Seperti tidak hanya mengecek tensi saja, tapi memastikan hal-hal lainya sebelum disuntikan vaksin tersebut ke masyarakat," kata Abu Khoiri.
Politisi PKB ini mengatakan, memang saat ini pemerintah Riau tengah mengalakkan vaksinasasi Covid-19 yang tujuannya untuk menekan penyebaran Covid-19. DPRD Riau sendiri mendukung program pemerintah tersebut.
"Tapi kita minta tahapannya yang harus dilewati masyarakat sebelum divaksin, harus dijalankan oleh petugas kesehatan. Seperti menanyakan tentang penyakit bawaan yang dideritanya dan hal-hal teknis lainnya," tukas Abu.
Sebelumnya, diberitakan CAKAPLAH.com, beredar kabar dua warga di Provinsi Riau meninggal dunia usai beberapa hari menjalani vaksinasi Covid-19. Dua warga itu berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Rokan Hulu (Rohul).
Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir kepada CAKAPLAH.com mengatakan, dua warga di Riau yang meninggal usai divaksin dipastikan bukan disebabkan karena vaksin.
"Itu warga yang meninggal setelah seminggu vaksin bukan berarti karena vaksinnya. Karena tidak bisa juga setiap orang ada apa-apa (meninggal) dikaitkan dengan vaksin," katanya.
Menurutnya dua warga Riau yang meninggal setelah divaksin itu telah dilakukan investigasi dan observasi oleh Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Riau.
"Hasil investigasi dan observasi Komda KIPI itu dua warga yang meninggal bukan disebabkan vaksinasi, tetapi karena penyakit yang diderita oleh yang bersangkutan. Dan itu sudah dijelaskan Komda KIPI, karena itu domainnya mereka segala sesuatu yang terjadi setelah vaksin," terangnya.
Karena itu, Mimi Nazir mengimbau kepada masyarakat tidak perlu takut dengan beredar kabar tentang vaksin yang belum tentu kebenarannya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |