ROHUL (CAKAPLAH) - Pilkada Kabupaten Rokan Hulu 2020 menjadi Pilkada terpanas dalam sejarah perpolitikan di Negeri Seribu Suluk. Selisih suara yang ketat sempat menyebabkan masyarakat Rohul terpolarisasi pada pilihan politiknya.
Sempat bersaing ketat, pasangan Sukiman-Indra Gunawan akhirnya menggapai takdir terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Rohul 2021-2024. Pasangan ini terpilih setelah dipilih oleh 91.806 masyarakat. mereka unggul tipis dari rival terdekatnya Hafith Syukri-Erizal yang mengumpulkan 90.570 suara dan pasangan Hamulian-Syahril Topan 49.007 suara.
Meski berlangsung "panas", situasi politik tersebut beruntung tak sampai menimbulkan konflik berkepanjangan antar pendukung paslon atau bahkan berujung bentrok fisik yang mengancam kondusifitas Negeri Para Ulama ini.
Kedewasaan politik masyarakat Rohul juga seolah diasah pada proses pilkada tahun ini. Meski sempat beberapakali terjadi aksi unjuk rasa terkait tudingan adanya dugaan kecurangan, hal itu nyatanya dilakukan dengan cara yang damai dan tidak sampai terjadi kerusuhan.
Para paslon juga pantang bermain kotor apalagi membenturkan para pendukung untuk mencapai tujuan politik berkuasa. Keberatan hasil pilkada Rohul disampaikan secara elegan dan sesuai jalur yaitu di Mahkamah Konstitusi (MK).
Tak hanya sekali, gugatan dilayangkan 2 kali ke MK oleh kedua Paslon penantang Petahana.
Gugatan pertama dilayangkan Hafith Syukri-Erizal yang berujung perintah MK ke KPU melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 25 TPS PT Torganda.
Putusan PSU tersebut kemudian dilaksankan KPU pada tanggal 21 April 2021, dimana pasangan Sukawan kembali menyapu bersih kemenangan di semua TPS yang diulang.
Dalam PSU tersebut pasangan Sukiman-Indra meraih 2.070 suara disusul Hafith Syukri-Erizal dengan perolehan 476 suara pada PSU dan Hamulian-M Syahril Topan memperoleh 16 suara.
Tak puas dengan hasil PSU tersebut, pasangan Hafith Syukri-Erizal kembali menggugat ke MK. Namun gugatan itu akhirnya dicabut karena adanya perbedaan pandangan antara Hafith Syukri sebagai calon Bupati dan Calon Wakilnya Erizal.
Tak hanya itu, Hamulian-Topan juga melayangkan gugatan ke MK karena menduga terjadinya kecurangan Terstruktur Sistematis dan Masif (TSM) dan money politik yang dilakukan Sukiman-Indra dan Hafith-Erizal pada saat pelaksanaan PSU.
Gugatan tersebut akhirnya kandas karena MK menilai Pemohon (Paslon 01) tidak memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan permohonan salah satunya margin selisih suara yang terlampau besar.
Seakan jadi kemenangan tertunda akibat tahapan yang melelahkan serta gugatan berjilid-jilid, Sukiman-Indra Gunawan akhirnya resmi dilantik Gubernur Riau Drs H Syamsuar sebagai Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu periode 2021-2024, Senin (21/6/2021) di Kediaman Gubernur Riau di Pekanbaru.
Pelantikan pasangan dengan Jargon "Sukawan" ini didasarkan pada keputusan Mendagri Nomor 131.14-1271 Tahun 2021 tentang perubahan ketiga atas Keputusan Mendagri Nomor 131.14-281 tahun 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pilkada Serentak Tahun 2020 di Kabupaten Kota di Provinsi Riau.
Dilantiknya Sukiman-Indra Gunawan sebagai hasil Pemilihan Umum yang demokratis harus menjadi semangat baru merajut kembali persatuan seluruh elemen masyarakat pasca proses pilkada Rohul yang cukup menguras energi Kabupaten ini.
Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra berharap, dilantiknya Sukiman-Indra Gunawan diharapkan menjadi awal rekonsiliasi semua elemen baik di internal pemerintah dan juga Tokoh masyarakat Rohul membangun Rohul yang berkemajuan di segala bidang.
"Pilkada sudah usa, perbedaan pilihan sudah selesai dan Bupati dan Wakil bupati kita sudah dilantik. Saatnya kembali bergandengan tangan, satukan perbedaan menjadi kekuatan, dan mari bersama-sama kita bangun Rohul ini lebih maju," cakap Novliwanda Ade Putra, Senin (21/6/2021).
Menurut Wanda, rekonsiliasi terhadap adanya perbedaan pandangan pada proses pilkada lalu merupakan sebuah hal yang sangat menentukan kemajuan Rokan Hulu ke depan. Apalagi situasi pandemi seperti sekarang ini, Bupati dan Wakil Bupati tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya kolaborasi yang baik semua elemen masyarakat.
Novliwanda menyampaikan, di pundak Sukiman-Indra Gunawan tidak hanya tertumpang harapan 90 ribu lebih pemilih yang memilih mereka, namun juga tertumpang harapan 600 ribu jiwa masyarakat Rohul yang butuh akselerasi pembangunan terutama meningkatkan akselarasi ekonomi yang tergerus akibat dampak Pandemi Covid-19.
"Rohul mengalami kondisi fiskal yang lemah. Kita butuh orang-orang yang memiliki pemahaman, tahu kerjanya dan gigih meningkatkan pendapatan daerah. Objektifitas menempatkan ASN di Pos Strategis sesuai kemampuanya (the Right man and The Right Place) sangat diperlukan. Masyarakat menunggu gebrakan Sukiman-Indra yang nantinya di ejawantahkan dalam RPJMD," ujarnya
Pasca Dilantik Sukiman-Indra Gunawan mengaku siap mengemban amanah yang dititipkan masyarakat Rohul kepada mereka. Bupati Sukiman mengakui proses Pilkada Rohul yang melelahkan memang menyebabkan terjadinya dinamika politik.
"Syukur Alhamdulillah, apa yang kita dan masyarakat Rohul harapkan diridhoi oleh Allah SWT. Kami berdua siap untuk menjalankan amanah masyarakat di Negeri Seribu Suluk memimpin Kabupaten Rohul yang lebih baik dan maju ke depannya," ujar Sukiman.
Mantan Dandim Inhil itu juga mengajak seluruh masyarakat yang sebelumnya memiliki perbedaan pilihan, pemikiran, terkotak-kotak untuk bersatu kembali tidak ada lagi istilah tim nomor 01, 02 dan 03. Tapi semuanya adalah masyarakat Kabupaten Rohul.
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Rohul, mari kita bersatu kembali, hilangkan perbedaan. Dengan bahu membahu, bergandengan tangan serta memiliki semangat kegotong royongan dan kebersamaan untuk memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Rohul yang lebih baik dimasa mendatang," tuturnya. (ADV Khusus-Kominfo)
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hulu |