Inhu (CAKAPLAH) - Para guru SD dan SMP penerima tunjangan sertifikasi di Kabupaten Indragiri Hulu kecewa kenapa harus pindah bank untuk menerima tunjangan. Para guru tersebut juga mempertanyakan hubungan pemerintah dengan manajemen Bank Riau Kepri sehingga pembayaran tunjangan guru harus pindah rekening ke Bank BNI.
"Kami sudah nyaman di Bank Riau Kepri, kenapa harus pindah bank lagi sih," tanya salah seorang guru sertifikasi yang tidak mau disebutkan namanya. Rabu, (23/6/2021).
Ia menilai bahwa kebijakan ini mempersulit guru sebab untuk daerah-daerah tertentu hanya ada Kedai Bank Riau Kepri yang lebih dekat aksesnya dengan masyarakat.
Ia juga menyalahkan Managemen Bank Riau Kepri Cabang Air Molek yang diduga kurang menjaga harmonisasi hubungan dengan Pemkab Inhu, sehingga Pemkab memindahkan rekening tunjangan sertifikasi ke Bank BNI. Akibatnya para guru yang dibuat pusing karena harus mengurus pembuatan rekening baru lagi.
"Kalau sepengetahuan saya jika hubungan dan pelayanan bank terhadap nasabah baik, maka tidak mungkin akan dipindah oleh Pemda Inhu, kemungkinan ada sesuatu makanya dipindah," ujarnya.
Sementara itu Pimpinan Cabang Bank Riau Kepri Air Molek, Muhammad Ali Fahmi, mengatakan bahwa untuk pemindahan rekening guru SD dan SMP hanya tunjangan sertifikasi saja.
"Hanya sertifikasi saja, kalau untuk gaji masih di Bank Riau," ucapnya.
Ditanya soal penyebab pindahnya tunjangan sertifikasi tersebut ke Bank BNI, ia menyarankan agar mengkonfirmasi ke Pemkab Inhu.
Sementara itu Dinas Pendidikan Kabupaten Inhu melalui Sekretaris Dinas, Kamaruzaman, menyampaikan bahwa pihak dinas hanya menindaklanjuti MoU yang telah dilakukan oleh Bupati Inhu beberapa waktu lalu.
"Kami hanya menjalankan hasil kesepakatan bupati dengan pihak bank," jelasnya.***
Penulis | : | Musaher |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Kabupaten Indragiri Hulu |