Siswa SMA Pradita Dirgantara Asal Riau Raih Prestasi Membanggakan, Kasau Beri Apresiasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo SE MPP bangga atas prestasi Ruben Manuel Sitorus, siswa SMA Pradita Dirgantara asal Pekanbaru yang berhasil masuk dua perguruan tinggi unggulan dunia.
Ruben sebelumnya bersekolah di SMP 4 Pekanbaru. Setelah itu dia melanjutkan pendidikan di SMA Pradita Dirgantara di Komplek Bandara Adi Soemarmo Solo, Jalan Cendrawasih Nomor, Tanjungsari, Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
SMA Pradita Dirgantara didesign dengan mengedepankan keimanan dan akhlak mulia untuk menyiapkan generasi emas Indonesia melalui penguasaan sains, kedewasaan mental, kebebasan berkreativitas, kemandirian dan wawasan kedirgantaraan.
"Saya bangga dan apresiasi atas prestasi serta kesuksesan salah seorang siswa SMA Pradita Dirgantara yang berasal dari Pekanbaru-Riau. Ini jadi kebanggaan masyarakat Riau, khusus keluarga," ujar Kasau di isela-sela peninjau latihan bersama "Cope West 2021" TNI AU-USAF, tempat di Apron Baseops Lanud Roesmin Nurjadin, Kamis (24/6/2021).
Kasau berpesan, bagi siswa yang sudah tamat dan mencicipi pendidikan di perguruan tinggi, teruslah berjuang. Ikuti proses belajar dengan tekun dan semangat, agar nanti menjadi generasi emas yang dapat mengisi kemerdekaan dengan pembangunan.
"Ruben Manual Sitorus yang sudah menamatkan SMA Pradita diterima di perguruan tinggi Nanyang Technological University Singapura Mechanical Aerospace Enginering dan di ITB, ini merupakan pencapaian yang luar biasa yang siap bersaing ditingkat nasional dan internasional," kata orang nomor di jajaran TNI AU.
Dalam kunjungan kerjanya ke Riau, Kasau juga menerima laporan dari Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Andi Kustoro dan Jajar Kehormatan di apron baseops Lanud Roesmin Nurjadin. Kasau juga mendengar paparan terkait Latma Cope West 2021 di gedung Air Combat Manuvering Instrumentation (ACMI) untuk meninjau ruang Base Central Debrief System (BCDS).
Kolonel Pnb Jajang memaparkan tentang pelaksanaan latihan 'Cope West 2021'. Paparan diawali dengan penyampaian sejarah penyelenggaraan latihan 'Cope West' pertama di Medan pada 1995, hingga 'Cope West 2021' di Lanud Roesmin Nurjadin.
Danwing 6 Lanud Roesmin Nurjadin ini juga memaparkan materi latihan. Di antaranya Basic Fighter Manuver (BFM), Air Combat Manuver (ACM) dan Air Combat Tactic (ACT).
Juga latihan pertempuran udara jarak jauh atau Beyond Visual Range (BVR). Materi ACT dengan BVR ini sudah dapat dilaksanakan karena pesawat F-16 TNI AU telah diupgrade melalui program Falcon Star E_MLU dan didukung teknologi serta persenjataan rudal air to air yang memadai.
Dalam pelaksanaan Latma TNI AU-USPACAF, tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah. Mulai ketika kedatangan peserta latihan hingga latihan berlangsung.
Ketika Latma, TNI AU melibatkan pesawat F-16 dari Skadron Udara 3, Lanud Iswahjudi dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin. Sementara USAF melibatkan 6 unit F-16 yang berasal dari 13th Fighter Squadron USPACAF yang berpangkalan di Misawa, Jepang.
Kasau juga menerima penjelasan teknis tentang pelaksanaan latihan ACT BVR yang disampaikan Danskadron Udara 16, Letkol Pnb Andre Setiawan. Latihan ini diperankan oleh 4 pesawat F-16 TNI AU menghadapi 4 pesawat F-16 USPACAF.
Kasau menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak, baik Komando Latihan, Lanud Roesmin Nurjadin selaku tuan rumah, maupun kepada seluruh peserta latihan yang telah bekerja dengan baik.
Dia berharap pelaksanaan latihan Cope West pada tahun berikutnya agar direncanakan dengan mempertimbangkan berbagai platform lainnya. Salah satunya adalah materi air refueling yang menggunakan pesawat tanker.
Kasau juga menekankan agar latihan jadi ajang meningkatkan kemampuan, termasuk dalam membina penerbang-penerbang muda TNI AU yang butuh pengalaman dalam melaksanakan suatu misi operasi udara.
Penulis | : | CK2 |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Nasional, Pendidikan |