Bendahara Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Sahroni
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Semakin hebohnya masalah kritikan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai The King Of Lip Service, mendapat perhatian dari Partai Koalisi Pemerintah yakni Partai NasDem yang tegas menyatakan pembelaannya kepada Jokowi.
NasDem mengatakan kritikan tersebut sangat tidak tepat dilakukan saat kian mengganasnya pandemi Covid-19 sekarang ini.
"Di saat semua sedang prihatin dan bekerja super keras, saya rasa bukan saatnya menyerang, mencari-cari kesalahan dan kekurangan, yang memecah fokus kita kepada pandemi ini," ujar Bendahara Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, dalam keterangan pembelaannya kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/6/2021).
Menurutnya, mahasiswa memang memiliki kebebasan untuk menyampaikan kritikan kepada pemerintah atau lembaga negara lainnya. Tetapi dijelaskannya, di tengah semakin mewabahnya pandemi Covid-19, pemerintah tentunya tengah berupaya sekuat mungkin untuk berfokus menanggulangi wabah tersebut.
"Tentunya saya sangat paham keresahan mahasiswa. Pemerintah pusat, daerah, presiden, gubernur, DPR dan lain-lain pasti punya salah dan kekurangan, dan hal ini wajar bila mendapatkan kritikan. Namun kali ini, kritikan tersebut dirasa kurang tepat waktu penyampaiannya karena kita semua saat ini tengah berusaha fokus dalam memulihkan kondisi negara di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang kian mengganas," kata Sahroni.
Wakil Koordinator Satgas Lawan Covid-19 ini mengakui bahwa presiden dan semua pejabat masih memiliki kekurangan dan juga melakukan kesalahan, tetapi saat ini merupakan waktu bagi semua pihak untuk fokus dan bekerja bersama untuk melawan pandemi Covid-19.
"Presiden dan pemerintah dan semua pejabat saya yakin ada kurangnya dan kesalahannya, tapi sekali lagi menurut saya, kita fokus gotong royong menghadapi musibah ini dulu," tutup Sahroni.