Ketua Komisi V DPRD Riau, Edy M Yatim.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Komisi V DPRD Riau, Edy M Yatim angkat bicara terkait intruksi Gubernur Riau Syamsuar soal jangan menerapkan sekolah tatap muka, mengingat angka Covid-19 masih tinggi di Riau.
Menurut Edy Yatim, Komisi V melihat, belajar dalam jaringan (daring) banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Banyak anak-anak yang tidak masuk dengan pembelajaran daring.
"Yang kita khawatirkan, sekolah online ini tidak bagus untuk mental anak, karena anak tak bisa mendapatkan pelajaran yang memenuhi syarat. Banyak efek negatifnya," kata Edy Yatim kepada CAKAPLAH.com, Rabu (30/6/2021).
Komisi V, kata Edy Yatim, merekomendasikan, agar sekolah tatap muka tetap dilakukan dan lebih memperketat protokol kesehatan.
"Kalau memang itu kebijakan gubernur, tapi kalau memungkinkan, prokes aja yang diperketat. Karena, Hampir dua tahun seperti ini. Kemudian temuan di lapangan banyak dampak negatif sekolah tak tatap muka. Game - game online dan sebagainya. Maka, kalau bisa, sekolah tatap muka, tapi tetap prokes," tukasnya.
Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta bupati/walikota se-Riau untuk tidak melaksanakan sekolah tatap muka terlebih dulu untuk tingkat SD dan SMP sederajat.
Pasalnya, kasus positif Covid-19 di Riau masih tinggi. Sehingga perlu dilakukan antisipasi agar siswa tidak terpapar Covid-19.
Permintaan itu disampaikan Gubri usai sosialisasi dan launching laman Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online untuk tingkat SMA/SMK di Riau, Sabtu (26/6/2021) di Gedung Daerah Riau, jalan Diponegoro Pekanbaru.
"Saya sudah sampaikan dan saya sudah siapkan sudah kepada seluruh bupati/walikota agar tidak membuka sekolah tatap muka dulu. Ini dalam rangka menghindari anak-anak terpapar Covid-19," katanya.
Peringatan itu bukan tanpa alasan. Sebab menurut Gubri saat ini anak-anak umur 6-18 tahun sudah 7 persen lebih yang terkonfirmasi Covid-19 secara nasional. Tentu kondisi itu harus menjadi perhatian bupati/walikota di Riau.
"Kami tak ingin anak-anak Riau banyak yang terpapar positif Covid-19, karena adanya sekolah tatap muka," ungkapnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Riau |