Jakarta (CAKAPLAH) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah akan memperketat pelacakan kasus virus corona (Covid-19) demi menekan jumlah penularan. Kini orang yang kontak erat dengan pasien positif harus karantina.
Mereka yang kontak erat dengan pasien positif harus karantina satu hari atau hingga hasil tes swab keluar. Hal itu akan diterapkan selama kebijakan PPKM Darurat berjalan.
"Kita perketat. Semua yang kontak erat harus karantina," kata Budi dalam jumpa pers daring, Kamis (1/7/2021).
Dia menegaskan pemerintah akan memperbaiki pola penanganan pandemi Covid-19. Baik untuk untuk warga yang sehat, maupun yang sakit atau sudah mengalami gejala.
Memperbaiki perilaku masyarakat agar lebih patuh kepada protokol kesehatan juga akan dilakukan. Selain itu, pelacakan, tes dan penanganan serta vaksinasi juga akan ditingkatkan.
Budi berjanji pemerintah akan meningkatkan jumlah tes per hari hingga empat kali lipat seperti dilakukan negara lain. Upaya itu, kata dia, perlu dilakukan terutama di daerah dengan laju kasus yang tinggi.
"Jadi banyak daerah klaster yang sudah tinggi kita harus naikkan. Atau lima belas tes per seribu populasi," kata dia.
Budi akan menginstruksikan agar semua kabupaten/kota memiliki target jumlah tes per hari. Nantinya, hasil tes baik rapid antigen maupun PCR, akan keluar dalam sehari.
"Semua kabupaten kota ada target tes per hari, Bisa rapid antigen atau PCR tapi hasilnya dalam 24 jam," kata dia.
Pemerintah secara resmi telah mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM Darurat sepanjang 3-20 Juli mendatang di Jawa dan Bali.
Langkah itu dilakukan guna menekan laju penyebaran Covid-19 yang terus melonjak beberapa hari terakhir. Tempat-tempat umum kini kembali ditutup, pekerja juga diwajibkan untuk bekerja di rumah.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | cnnindonesia.com |
Kategori | : | Nasional |