Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali diterapkan mulai besok. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengingatkan warga menahan diri agar tidak bepergian ke sejumlah daerah tersebut.
"Kalau tidak ada yang penting, tidak darurat, ya ditahan dulu. Tidak hanya ke Jawa dan Bali, tetapi juga daerah lain yang tinggi kasus Covid-19," kata Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Jumat (2/7/2021).
Saat ini, kata dia, seluruh warga Kota Pekanbaru bahkan di tingkat nasional harus berikhtiar agar pandemi Covid-19 dapat segera teratasi. Setiap warga harus berhati-hati dan berupaya bersama dalam mendisiplinkan diri mengikuti protokol kesehatan.
"Kehati-hatian itu utama," tegasnya.
Warga juga diminta segera melakukan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan imunitas tubuh. Ia juga meminta Dinas Kesehatan selalu bekerja maksimal.
"Tentunya kita targetkan paling tidak ada 70 persen warga yang sudah vaksin. Supaya kita bisa meniru negara-negara lain, seperti Singapura menjadikan Covid-19 seperti flu biasa," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo, mengapresiasi penanganan Covid-19 di Provinsi Riau, yang telah berhasil menurunkan angka terkonfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa minggu ini.
Keberhasilan Riau menurunkan kasus positif membuat presiden tidak memasukkan Riau sebagai salah satu daerah yang harus lakukan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Status di Riau saat ini masuk dalam zona orange.
“Alhamdulillah, tadi Bapak Presiden menyampaikan terimakasih kepada Riau. Rakyat Riau bagus, masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan,” ujar Gubri, Kamis (1/7/2021) kemarin.
Dijelaskan Gubri, dengan semakin melandainya kasus positif Covid-19, Riau tidak masuk dalam penerapan PPKM darurat.
“Kita tidak masuk dalam PPKM darurat, tadi sudah dijelaskan. Bapak Presiden tadi sudah menyampaikan PPKM darurat itu hanya di wilayah Jawa dan Bali. Jadi khusus Jawa Bali itu PPKM darurat, Riau aman, jadi Bapak Presiden sudah langsung menyampaikan kepada Riau,” kata Gubri.
Untuk mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 Delta dari Pulau Jawa dan Bali, Gubri menyampaikan, pihaknya tetap melakukan pengetatan setiap orang yang masuk dari Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru, masih diberlakukan Rapid Antigen.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |