PEKANBARU (CAKAPLAH) - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Riau mencurigai varian baru Delta menyebar di Provinsi Riau.

Hal itu dilihat dari peningkatan penyebaran kasus Covid-19 di Riau yang cukup signifikan beberapa minggu terakhir. Apalagi kebanyakan kasus di Riau sumbernya dari masyarakat yang baru pulang dari pulau Jawa.

"Meskipun saat ini hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) belum terbukti ada varian Delta di Riau. Tapi melihat peningkatan penyebaran kasus yang cukup signifikan, kemungkinan varian Delta sudah ada di Riau. Hanya saja belum bisa diperiksa satu per satu karena kita tidak alat WGS," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi, Senin (5/7/2021).

Kecurigaan itu karena melihat beberapa kasus banyak sekali terkonfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir ini sumbernya dari masyarakat yang pulang berpergian dari pulau Jawa ke Riau. Baik melalui jalur darat maupun jalur udara. Tentu kondisi ini harus diantisipasi Satgas Riau untuk meningkat screening, khususnya di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

"Kita tahu sejak diberlakukan PPKM darurat di pulau Jawa dan Bali, setiap orang yang datang harus dilengkapi swab PCR yang dinyatakan negatif dan minimal sudah pernah dilakukan satu kali vaksin. Syarat itu yang harus dipenuhi sebelum seseorang bepergian menggunakan pesawat udara sebelum sampai ke Provinsi Riau," terangnya.

"Kemudian setelah mendarat, sesuai arahan Gubernur, walaupun mereka sudah dilengkapi swab PCR harus tetap dilakukan rapid antigen. Tujuannya untuk melindungi masyarakat Riau dari varian Delta yang saat ini cepat berkembang di pulau Jawa dan Bali. Kondisi ini juga harus menjadi perhatian kita untuk mewaspadai varian baru Delta," cakapnya.